Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Forum Penulis se-Asia pertama diadakan di Nur-Sultan, Kazakhstan, Rabu (4/9). Dua pe nulis asal Indonesia, Anton Kurnia dan Habiburrahman el Shirazy hadir dalam ajang pertemuan para penulis yang diadakan hingga 6 September nanti. Misi dari pertemuan ini untuk menjalin kerja sama dan jaringan antar penulis dan cendekiawan serta mengembangkan hubungan budaya dan literasi antar negara-negara di Asia.
Kazakhstan juga berkesempatan mem- perkenalkan wajah kebudayaan modern dan tradisional kepada para delegasi dan jurnalis yang hadir. Terdiri dari 80 delegasi dari 38 negara. Forum ini terlaksana berkat dukungan kantor Kepresidenan Kazakhstan, Kementerian Ke- budayaan dan Olahraga Kazakhstan dan Persatuan Penulis se-Kazakhstan.
Baca juga : Belum Pulih, Komunikasi Seluler di Kota Jayapura
Dilansir Kazinform, panel diskusi di hari pertama, Rabu (4/9), mengajak peserta forum membahas problem yang di- hadapi literatur di Asia. Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev berharap forum penulis se-Asia ini menjadi wadah bagi para penulis di Asia untuk sa- ling tukar informasi dan ide. Ia ingin menjadikan Asia sebagai pusat perkembangan literasi dan spiritual di dunia.
Tokayev juga ingin agar forum ini bisa memodernisasi proses literasi global. Ia juga mengajukan dibentuknya perpustakaan digital untuk penulis se-Asia. Ia merasa perpustakaan ini bisa membuka jalan bagi para pembaca untuk memahami keberagaman bu- daya Asia dan dunia.
Baca juga : Yuk, Beli Tanah di Kaltim
“Rencananya nanti hasil karya dari 30 penulis dan 31 pujangga Kazakhstan akan diterjemahkan ke enam bahasa dan disebarkan ke 90 negara. Ini berarti akan ada 2,5 miliar orang yang bisa mengaksesnya. Kebudayaan Kazakhstan akan dikenal luas dari timur hingga barat,” ujar Tokayev. Ia juga menggarisbawahi nilai kebudayaan oriental dan warisan literatur Asia.
“Kita selalu menjaga warisan budaya dan tradisi yang sudah dilaksanakan selama berabad- abad. Beberapa tahun belakangan, kita melihat kebudayaan Asia mulai dikenal dan menancapkan kepribadiannya di ko- munitas internasional. Kini kita perlu mengembangkan literatur oriental demi keberlangsungan kebudayaan literatur Asia,” tandasnya.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya