Dark/Light Mode

Gelar CultuRide 2023 Bareng Pegowes Indonesia

Peserta Qatar Terpukau Keindahan Alam Yogya

Sabtu, 10 Juni 2023 06:24 WIB
Para pesepeda CultuRide menerima kalungan medali ketika sampai di garisakhir, di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 Juni 2023. (Paul Yoanda/Rakyat Merdeka/RM.id)
Para pesepeda CultuRide menerima kalungan medali ketika sampai di garisakhir, di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 Juni 2023. (Paul Yoanda/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seperti sahabat yang telah lama saling mengenal, para pesepeda asal Qatar itu berbaur, tanpa sekat, dengan peserta dari Indonesia. Saling memberi semangat satu sama lain.

Suasana persahabatan tampak jelas dalam gelaran CultuRide di Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/6). Gelaran itu merupakan bagian program Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture, kerja sama Qatar dan Indonesia.

Awan mendung menyelimuti Kota Yogyakarta. Namun, kondisi itu tak membuat surut niat 100 peserta gowes Yogyakarta,Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Waktu menunjukkan pukul 5.30, mereka telah berkumpul di halaman Fort Vrederburg.

Lengkap dengan kostum khas pesepada. Baju, celana hingga helm. Semua peserta mengenakan seragam yang sama. Atasan biru terang, celana hitam. Yang berbeda, hanya wajah-wajah para peserta. Karena yang ikut gowes tak cuma dari Indonesia. Hari itu, ada 17 pesepeda asal Qatar.

“Tentu saja saya sangat bersemangat. Apalagi ini pertama kali saya ke Indonesia,” ujar Hadeel Reyad, pesepeda wanita asal Qatar, saat ditemui.

Semangat yang sama juga diungkap Noor Al Jaber. Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, dia tak cuma mau bersepeda. Dia juga ingin menikmati keindahan Yogyakarta, mulai dari alamnya, hingga kuliner.

“Saya juga mau coba makan makanan Indonesia,” ujar Al Jaber.

Kagumi Alam Yogyakarta

Sekitar pukul 7 pagi, semua pesepeda mulai berbaris rapi. Menunggu pelepasan resmi oleh Wakil Perdana Menteri Qatar, Hamad bin Abdulaziz Al-Kawari dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Wagub DIY), KGPAA Paku Alam X.

“Saya berharap semuanya bisa menikmati acara ini,” ucap Hamad, sebelum melepas rombongan.

Wagub Paku Alam menambahkan, CultuRide tahun ini merupakan sebuah kehormatan bagi DIY, selaku tuan rumah. Kegiatan CultuRide, menurutnya, bisa memperkuat persahabatan DIY dan Qatar. Dia berharap, rangkaian kegiatan Qatar Indonesia Years of Culture 2023 bisa berlangsung kondusif, lancar, dan sukses.

Baca juga : Cetak Lifter Muda Berprestasi, Pupuk Indonesia Grup Dukung Kejurnas Angkat Besi 2023

Selanjutnya, para pesepeda yang telah berbaris rapi, dilepas menuju Candi Borobudur. Mereka melewati tempat-tempat populer di Yogyakarta. Mulai dari Tugu Yogyakarta, hingga Selokan Mataram.

Melewati pedesaan hingga persawahan yang ada di sepanjang rute menuju Candi Borobudur. Rutenya tak melulu jalanan rata yang bisa “dilahap” dengan mudah para pesepeda. Tapi juga melalui tanjakan terjal, yang tentunya menguras stamina dan mental.

Namun, bagi model top Indonesia Kelly Tandiono, rute yang dilalui sangat bagus. “Banyak rolling-rolling, banyak tanjakan setan. Semuanya bikin rute jadi lebih seru,” katanya.

Kelly berharap, ajang CultuRide ini bisa rutin dilaksanakan. Karena, bisa menjadi ajang pertemanan dan pertukaran budaya Qatar dengan Indonesia.

“Ini bagus banget ya. Semoga kita juga bisa diundang ke Qatar untuk bersepeda dengan para pesepeda di sana,” ujarnya.

Setelah menempuh jarak sekitar 93 kilometer dalam waktu 3,5 jam, para peserta akhirnya tiba di garis akhir. Tempatnya berada di pelataran Hotel Manohara, dengan latar belakang Candi Borobudur.

Di tempat itu, semua peserta mendapatkan medali. Dikalungkan langsung Wakil PM, Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, serta Direktur Timur Tengah Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Dirtimteng Ditjen Aspasaf Kemlu) Bagus Hendraning Kobarsyih.

Begitu sampai di garis akhir, sejumlah peserta asal Qatar menyampaikan kesannya selama kegiatan gowes dari YogyakartaCandi Borobudur. Karena tak cuma sekadar bersepeda, mereka juga merasakan keramahan, keindahan, serta budaya Tanah Air.

Semua hal positif itu membuat salah satu pesepeda Qatar, Ali Bin Towar, heran. “Bagaimana bisa, keindahan seperti yang baru kami lihat bisa tidak diketahui orang?” ujarnya.

Ali mengaku senang bisa melihat sawah, hingga hewan ternak milik warga, yang berseliweran begitu saja di sepanjang rute. Dia juga kagum dengan keramahan masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya, seperti saat dia kesulitan karena harus melewati tanjakan.

Baca juga : 3 Ganda Putra Indonesia Melaju Ke Perempat Final

Kata dia, warga sekitar dengan sigap membantu mendorongnya. Dia menuturkan, selama ini warga asing lebih mengenal Bali, dan tempat wisata populer lainnya di Indonesia.

“Saya kagum dengan keramahan orang-orang Indonesia. Kita cepat akrab walau hanya berbicara sebentar. Saya pasti akan ke sini lagi bersama keluarga,” ujar Ali.

Lulwa Al Marri, wanita Qatar pertama yang menyelesaikan perlombaan Ironman dan anggota tim nasional triathlon mengatakan, dirinya merasakan “perjalanan” yang sebenarnya saat bersepeda di CultuRide.

“Saya bisa lihat sawah dan alamnya,” ucap Lulwa.

Dia sempat mengalami insiden jatuh, hingga menyebabkannya cedera. “Bagi saya tantangan terbesarnya adalah menormalisasi situasi jalanan di sini. Jalanan di Indonesia berbeda dengan Qatar,” tuturnya.

Titik Awal

Wakil PM mengatakan, CultuRide merupakan acara khusus di 2023 yang menjadi awal dari kegiatan-kegiatan lain ke depannya. Seluruh rangkaian kegiatan digelar dengan tujuan memperkuat hubungan yang kuat antara para pemuda Qatar dan Indonesia. Apalagi, sambungnya, kedua negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Selain budaya, penjajakan kerja sama juga dilakukan di berbagai bidang. Salah satunya bidang ekonomi kreatif. Sehingga hubungan kedua negara ke depan, akan semakin baik dalam berbagai aspek dan berbagai kerja sama di bidang lainnya.

“Ini adalah satu titik awal kerja sama yang erat,” ujar Hamad.

Dirtimteng Kemlu, Bagus Hendraning Kobarsyih, turut mengapresiasi antusiasme pesepeda dari Qatar maupun Indonesia. Serta terobosan dan kerja keras panitia yang tercakup dalam Years of Culture. Menurutnya, itu adalah awal momen penting dalam kerja sama yang lebih dalam antara Qatar dan Indonesia. Dan harus senantiasa dikembangkan dalam bentuk kerjasama lain yang lebih konkret.

“Tidak hanya dari sisi budaya, misalnya turisme, perdagangan dan investasi,” kata Bagus.

Baca juga : Piala AFF U-23, Erick Pede Indonesia Tembus Final

Kerja sama dengan Qatar sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Di antaranya, ada beberapa proyek Qatar National Bank.

Sekarang, mereka juga mengembangkan resort di Labuhan Bajo. Menurut Bagus, Qatar merupakan negara yang sangat potensial untuk kerja sama di masa depan. Mengingat potensi yang ada dan juga di level people to people. Dalam hal ini, adanya penerbangan langsung Qatar-Indonesia dan kedekatan hubungan selama ini.

“Tinggal bagaimana mengembangkan ke depan dan memberikan peluang besar kesempatan tersebut,” ujarnya.

Koordinator Warisan Museum Qatar Al Jazi Saeed Al Khayareen menyampaikan, rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture dimulai April 2023 dengan Qatari Night, yakni buka puasa bergaya Qatar. Saat itu, ada chef asal Qatar datang ke Indonesia. Membuat makanan khas Qatar untuk berbuka puasa. Setelah itu, ada CultuRide, dihadiri sekitar 100 pesepeda hadir dari dua negara.

Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture telah dikembangkan melalui kerja sama dengan organisasi-organisasi di Qatar. Termasuk Doha Film Institute, Education Above All, Katara Cultural Village, Kementerian Perdagangan dan Industri, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Qatar Charity, Qatar Cycling Federation.

Kemudian, Qatar Foundation, Museum Qatar, Perpustakaan Nasional Qatar, Qatar Tourism, dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Kedubes RI di Qatar, dan Kedubes Qatar di Indonesia.

Tahun sebelumnya, digelar Years of Culture: Qatar-Jepang 2012, Qatar-Inggris 2013, Qatar-Brasil 2014, Qatar-Turki 2015, Qatar-China 2016, Qatar-Jerman 2017, Qatar- Rusia 2018, Qatar- India 2019, Qatar-Prancis 2020, dan Qatar-AS 2021.

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-10, Years of Culture 2022 dirayakan di seluruh wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan (MENASA) saat Qatar menyambut dunia untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022TM yang pertama di kawasan Arab.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.