Dark/Light Mode

Dubes Hongaria Lilla Karsay Bahas Kerja Sama Tol Tanpa Sentuh Dan Beasiswa

Rabu, 21 Juni 2023 14:03 WIB
Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay di Jakarta, 15 Juni 2023. (Foto Mellani Eka Mahayana/Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay di Jakarta, 15 Juni 2023. (Foto Mellani Eka Mahayana/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Hongaria berharap proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) bernilai 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) dapat segera terlaksana dengan baik di Indonesia dan menjadi milestone bagi hubungan bilateral kedua negara.

Hal ini disampaikan Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Lilla Karsay, di Jakarta, 15 Juni lalu.

“Kami menilai MLFF yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional ini dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi serta mengakselerasi upaya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di 2045,” ujar Lilla, sapaan akrabnya.

Lilla menjelaskan, proyek MLFF yang diprakarsai Pemerintah Indonesia dan Hongaria sejak 2016, diambil dari keberhasilan sistem serupa yang diterapkan di Hongaria. Ini adalah ekspor transfer teknologi terbesar dalam ekonomi modern Hongaria.

“Perdana Menteri Viktor Orbán menyebutkan dalam Penilaian Tahunannya proyek MLFF sebagai kisah sukses dalam kegiatan perdagangan luar negeri Hongaria pada tahun 2021,” kata Lilla, yang telah berada di Indonesia selama tujuh tahun.

Baca juga : Jajaki Kerja Sama Dengan Pebisnis Bali

Lilla menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, Hongaria telah terlibat dalam sejumlah proyek di Indonesia, antara lain di bidang water treatment. Proyek senilai 40 juta dolar AS yang dibiayai melalui soft loans dari Pemerintah Hongaria tersebut, kini sudah dinikmati secara langsung oleh 500.000 masyarakat Indonesia.

Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Hongaria juga memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar di negaranya.

“Kami menyediakan beasiswa pendidikan tinggi yang dibiayai secara penuh untuk 110 pelajar Indonesia setiap tahunnya,” kata Lilla.

“Kami selalu ingin mempererat dan meningkatkan kerja sama yang telah terbangun selama 68 tahun ini,” tandas Lilla.

Implementasi Multi Lane Free Flow

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (Badan Usaha Pelaksana Proyek MLFF) Attila Keszeg, berkeyakinan, proyek berskema Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi pembayaran jalan tol paling mutakhir di Asia Tenggara.

Baca juga : Korsel Ngarep, Kepastian Kerja Sama Kapal Selam Indonesia Segera Terjawab

“Skema pembiayaan proyek menggunakan retribusi tarif yang dibayarkan pengguna jalan tol sebagai alat pelunasan proyek, sehingga tidak menggunakan uang pihak mana pun di Indonesia saat proyek dilaksanakan” jelas Keszeg.

Menurut Keszeg, MLFF merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol tanpa berhenti atau tanpa sentuh, melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

“Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif,” pungkas Keszeg.

Lebih lanjut Attila memaparkan, berbagai keuntungan dan manfaat akan didapat Indonesia dari implementasi MLFF. Antara lain tidak adanya antrean di gerbang tol yang selama ini menjadi biang kemacetan di jalan tol.

Data World Bank menunjukkan, kemacetan menyebabkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi lebih dari 4 miliar dolar AS setiap tahun. Sementara feasibility study yang dilakukan Roatex tahun 2020 menunjukkan, kemacetan di gerbang tol, mengakibatkan kerugian ekonomi nasional Indonesia mencapai lebih dari 300 juta dolar AS setiap tahun.

Baca juga : PDIP-PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar Dan Pileg

 “Penerapan MLFF juga bermanfaat dari sisi lingkungan, karena berkurangnya kemacetan akan mengurangi polusi udara dan beban lingkungan karena tidak ada antrean dan penumpukan kendaraan pada pintu-pintu tol,” imbuh Keszeg.

Keszeg menambahkan, implementasi MLFF akan memudahkan pengguna jalan tol serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran.

Selain itu, implementasi MLFF akan mengakselerasi transformasi digital Indonesia melalui digitalisasi pembayaran di jalan tol.

“Selain meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Brutodengan adanya kelancaran lalu lintas orang dan barang, MLFF juga memberikan transparansi operasional yang berimplikasi pada penerimaan pajak yang lebih tinggi untuk Indonesia,” pungkas Keszeg.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.