Dark/Light Mode

Buntut Penembakan Remaja Pria

Kerusuhan Meluas, Prancis Siagakan 40 Ribu Polisi

Kamis, 29 Juni 2023 21:50 WIB
Kerusuhan pecah di Paris, setelah polisi menembak mati seorang remaja pria berusia 17 tahun bernama Nahel. (Foto: Reuters via The Straits Times)
Kerusuhan pecah di Paris, setelah polisi menembak mati seorang remaja pria berusia 17 tahun bernama Nahel. (Foto: Reuters via The Straits Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Prancis menyiagakan 40 ribu polisi di seluruh pelosok negeri, Kamis (29/6) malam, menyusul meluasnya kerusuhan pasca penembakan seorang remaja putra berusia 17 tahun, oleh seorang polisi lalu lintas.

Total polisi yang dikerahkan ini, nyaris empat kali lipat dibanding jumlah polisi yang dimobilisasi pada Rabu (28/6) malam. Tak lama setelah pemuda bernama Nahel, tewas tertembak di bagian dada.

Baca juga : Bank Mandiri Genjot Pembiayaan Kendaraan Listrik Melalui Kopra Dan Livin`

“Negara harus tegas. Malam ini, kami mengerahkan 40 ribu polisi, 5.000 di antaranya, dikerahkan di Paris. Kemaren, total polisi yang kami terjunkan berjumlah 9.000 orang," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, seperti dikutip Reuters, Kamis (29/6).

Sedikitnya 180 orang ditangkap, dan bangunan public menjadi target amukan publik atas kematian Nahel. Mobil, tempat sampah, bahkan sebuah trem di pinggiran Paris, juga dibakar. 

Baca juga : Ganjar Genjot Penyerapan Tenaga Kerja SMK Lewat Program Magang ke Jepang

Jaksa setempat mengatakan, hakim investigasi menempatkan polisi yang terlibat dalam penyelidikan formal atas pembunuhan sukarela.

Di bawah sistem hukum Prancis, kasus yang ditempatkan di bawah penyelidikan formal, sama dengan dituntut di yurisdiksi Anglo-Saxon.

Baca juga : Gabung Ke Pemusatan Latihan FIFA Match Day, Pratama Arhan Disambut Histeris

"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, jaksa penuntut umum menganggap bahwa syarat hukum penggunaan senjata belum terpenuhi," kata Jaksa Pascal Prache, dalam konferensi pers.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.