Dark/Light Mode

Usai Penembakan Kantor MUI, Polres Pesawaran Pasang Garis Polisi di Rumah Pelaku

Selasa, 2 Mei 2023 21:58 WIB
Polisi pasang garis polisi di Kantor MUI Pusat, usai peristiwa penembakan, Selasa (2/5) siang. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Polisi pasang garis polisi di Kantor MUI Pusat, usai peristiwa penembakan, Selasa (2/5) siang. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota kepolisian dari Polres Pesawaran, Polda Lampung, memasang garis polisi atau police line di rumah pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta, Selasa (2/5).

Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan bahwa mereka telah mendatangi rumah pelaku dan memasang garis polisi sambil menunggu penyidik dari Polda Metro Jaya. 

"Kami sudah mendatangi rumahnya. Sambil menunggu penyidik dari Polda Metro Jaya, rumah pelaku kami 'police line'," kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo di Pesawaran, Selasa malam seperti dilansir Antara.

Baca juga : Polda Metro Jaya: Penembak Kantor MUI Bukan Teroris, Dia Pingin Diakui Wakil Nabi

Selain itu, pihak kepolisian telah memeriksa istri pelaku dan beberapa saksi di Polsek Kedondong, Pesawaran, Lampung. 

Hingga malam ini, anggota kepolisian masih berjaga di rumah pelaku. Pelaku penembakan diketahui berinisial M dan berusia 60 tahun. 

"Masih kami periksa saksi-saksi termasuk istri pelaku. Hingga malam ini, anggota masih berjaga di rumah pelaku," lanjutnya.

Baca juga : Sekum PP Muhammadiyah: Polisi Harus Ungkap Motif, Sekalipun Pelaku Meninggal

Penyidik kepolisian menemukan barang bukti berupa sepucuk pistol, sementara pelaku penembakan dipastikan telah meninggal dunia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam mengaku saat penembakan terjadi, pihaknya tengah rapat membahas isu sensitif keagamaan.

"Membahas masalah keagamaan yang muncul di publik beberapa waktu ini," kata Asrorun kepada wartawan, Selasa (2/5).

Baca juga : DPR Sebut Penembakan Kantor MUI Sebagai Aksi Teror, Usut Rekam Jejak Pelaku Sampai Ke Akar

Beberapa isu sensitif keagamaan yang dibahas dalam rapat internal itu antara lain isu azan hingga saf salat yang tak lazim menyeruak beberapa waktu lalu. 

"Karena salah satu tugas keagamaan MUI adalah memberikan penjelasan panduan dan bimbingan keagamaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan," tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.