Dark/Light Mode

Buntut Serangan Ransomware

Himbara Perkuat Keamanan Data Dan Dana Milik Nasabah

Sabtu, 20 Mei 2023 07:30 WIB
Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Andi Nirwoto. (Foto: Ist).
Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Andi Nirwoto. (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gangguan teknologi yang dialami PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) baru-baru ini, telah mendorong industri perbankan memperkuat perlindungan layanan digital.

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) misalnya, terus memperketat keamanan data dan nasabah terhadap serangan virus maupun hacker.

Menurut Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Okki Rushartomo, perseroan berkomitmen terus meningkatkan layanan digital, dan melindungi data nasabah dari risiko keamanan cyber.

Baca juga : Bazar Sembako Murah Di Medan Satria Jadi Solusi di Tengah Masyarakat

Beberapa upaya yang dilakukan BNI, seperti investasi teknologi informasi yang cang­gih serta terus memperbarui sistem keamanan cyber.

“Kami juga aktif berkolaborasi dengan institusi keamanan cyber dan regulator untuk meningkatkan perlindungan data nasabah, dan meminimalisir risiko keamanan cyber,” jelas Okki kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain itu, BNI juga mengem­bangkan teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan digital. Seperti pengembangan aplika­si mobile banking yang user-friendly dan mudah digunakan.

Baca juga : DPR: Transpolitan Percepat Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Okki mengklaim, selama ini BNI selalu mengikuti protokol ketat dalam mengelola sistem keamanan cyber. Termasuk memantau aktivitas yang men­curigakan dan mengambil tin­dakan preventif sebelum terjadi risiko keamanan cyber.

“Semua upaya tersebut di­lakukan BNIuntuk memastikan layanan digital yang aman dan terpercaya bagi nasabah,” ungkapnya.

Senada, Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Andi Nirwoto menegaskan, secara prinsip, upaya yang dilakukan BTN terhadap serangan cyber dengan mem­perkuat tiga pilar. Yakni Tech­nology, Process dan People.

Baca juga : Gangguan Layanan, BSI Komit Jaga Keamanan Dana Dan Data Nasabah

Menurut Andi, pemilihan teknologi yang tepat, reliable dan selalu update, nyatanya harus tepat juga dari sisi arsitektur. Termasuk teknologi-teknologi perkuatan terkini utk melindungi aset secara end to end.

Kemudian proses, bank harus memilik tata kelola terkait pengu­jian aspek security (ISO 27001, OJK/Otoritas Jasa Keuangan, BSSN/Badan Sandi Siber Nega­ra). Proses-proses changes yang ada harus selalu dilakukan uji keamanan dari proses desain sampai dengan production.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.