Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Hari Anti Korupsi 2023, KSP: Stranas PK Ampuh Tekan Kebocoran Keuangan Negara
- Ganjar Minta Gen Z Perkuat Literasi Digital Untuk Masa Depan IKN
- Yang Mau Masuk PTN Jalur Prestasi Wajib Tahu, Syarat Dan Ketentuan SNBP 2024
- Sekjen Gibran Center Cetuskan Lahirnya Orde Muda, Gibran Jadi Simbolnya
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah
Buntut Serangan Ransomware
Himbara Perkuat Keamanan Data Dan Dana Milik Nasabah
Sabtu, 20 Mei 2023 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Gangguan teknologi yang dialami PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) baru-baru ini, telah mendorong industri perbankan memperkuat perlindungan layanan digital.
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) misalnya, terus memperketat keamanan data dan nasabah terhadap serangan virus maupun hacker.
Menurut Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Okki Rushartomo, perseroan berkomitmen terus meningkatkan layanan digital, dan melindungi data nasabah dari risiko keamanan cyber.
Baca juga : Bazar Sembako Murah Di Medan Satria Jadi Solusi di Tengah Masyarakat
Beberapa upaya yang dilakukan BNI, seperti investasi teknologi informasi yang canggih serta terus memperbarui sistem keamanan cyber.
“Kami juga aktif berkolaborasi dengan institusi keamanan cyber dan regulator untuk meningkatkan perlindungan data nasabah, dan meminimalisir risiko keamanan cyber,” jelas Okki kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selain itu, BNI juga mengembangkan teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan digital. Seperti pengembangan aplikasi mobile banking yang user-friendly dan mudah digunakan.
Baca juga : DPR: Transpolitan Percepat Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Okki mengklaim, selama ini BNI selalu mengikuti protokol ketat dalam mengelola sistem keamanan cyber. Termasuk memantau aktivitas yang mencurigakan dan mengambil tindakan preventif sebelum terjadi risiko keamanan cyber.
“Semua upaya tersebut dilakukan BNIuntuk memastikan layanan digital yang aman dan terpercaya bagi nasabah,” ungkapnya.
Senada, Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Andi Nirwoto menegaskan, secara prinsip, upaya yang dilakukan BTN terhadap serangan cyber dengan memperkuat tiga pilar. Yakni Technology, Process dan People.
Baca juga : Gangguan Layanan, BSI Komit Jaga Keamanan Dana Dan Data Nasabah
Menurut Andi, pemilihan teknologi yang tepat, reliable dan selalu update, nyatanya harus tepat juga dari sisi arsitektur. Termasuk teknologi-teknologi perkuatan terkini utk melindungi aset secara end to end.
Kemudian proses, bank harus memilik tata kelola terkait pengujian aspek security (ISO 27001, OJK/Otoritas Jasa Keuangan, BSSN/Badan Sandi Siber Negara). Proses-proses changes yang ada harus selalu dilakukan uji keamanan dari proses desain sampai dengan production.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya