Dark/Light Mode

Dubes AS Untuk Indonesia Sung Kim Hadirkan Putri Ariani Ke Perayaan Hari Kemerdekaan AS

Sabtu, 1 Juli 2023 06:00 WIB
Dubes AS untuk Indonesia Sung Kim berpidato dalam perayaan Hari Kemerdekaan AS yang ke 247, di Jakarta, 27 Juni 2023. (Foto Paul Yoanda/Rakyat Merdeka/RM.id)
Dubes AS untuk Indonesia Sung Kim berpidato dalam perayaan Hari Kemerdekaan AS yang ke 247, di Jakarta, 27 Juni 2023. (Foto Paul Yoanda/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koboi-koboi yang biasanya bisa dilihat di film-film bertema wild west Amerika Serikat (AS), pada Selasa (27/6) tampak di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat. Bukan untuk menggembalakan sapi, tapi semuanya berkumpul merayakan Hari Kemerdekaan AS yang ke-247.

Hari Kemerdekaan AS jatuh pada 4 Juli. Namun, Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta dan Kantor Misi AS untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara (ASEAN), menggelar perayaan lebih cepat.

Tahun ini, tema yang diambil adalah, “Red, White, and Bluegrass: Celebrating The 247th Year Of American Independence and Our Culture Diversity”.

“Persatuan dan keragaman kita bersama adalah salah satu kekuatan terbesar,” ucap Dubes AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim dalam pidatonya di perayaan itu.

Sesuai dengan temanya, keberagaman budaya, hari itu, ratusan tamu yang hadir mengenakan busana khas koboi. Di pintu masuk, tamu undangan yang hadir diberikan topi koboi dan scarf, agar bisa tampil semirip mungkin dengan koboi.

Di bagian dalam, halaman rumah kediaman Dubes Kim dipasangi tenda, yang kemudian dihias jadi mirip dengan ranch atau rumah peternakan. Di dalamnya diletakkan tumpukan jerami, hingga kotak-kotak kayu yang ditumpuk.

Hari semakin gelap, suasana semakin ramai. Seluruh tamu undangan telah hadir. Termasuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, serta Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN, Michael Tene.

Kenang-kenangan Dari Coach Shin Tae Yong

Malam itu, salah satu tamu yang juga turut menyedot perhatian adalah pelatih timnas sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong. Coach Shin yang disambut langsung Dubes Kim, membawa kado spesial, yakni sebuah bola.

Setelah serah terima bola, Kim dan Shin kemudian berfoto. Seremoni perayaan pun dimulai. Diawali dengan masuknya pasukan berbaris dari Marinir AS, yang membawa bendara AS dan juga bendara misi AS di ASEAN. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara.

Baca juga : Bamsoet Duet Dengan Putri Ariani, Nyanyikan Lagu My Way

Penyanyi muda Indonesia Putri Ariani, membuka acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti dengan lagu kebangsaan AS, The Star-Spangled Banner, yang dibawakan penyanyi country asal AS, Ashley Campbell.

“Malam ini menjadi istimewa dengan penampilan Putri Ariani,” puji Kim pada Putri.

Kehadiran Putri jadi salah satu yang spesial dalam perayaan tersebut. Itu lantaran Putri merupakan salah satu peserta dari Indonesia dalam ajang pencarian bakat America’s Got Talent (AGT). Bahkan, Putri berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari para juri karena suara merdunya.

“Putri memiliki bakat luar biasa, saya doakan yang terbaik agar dia maju ke babak berikutnya di AGT,” harap Kim.

Sementara Campbell mengaku sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perayaan tersebut. Yang membuat penampilannya semakin menarik malam itu, dalam aksi panggungnya, Ashley diiringi instrumen angklung. Itu menonjolkan toleransi dan keberagaman budaya Indonesia dan AS.

“Mencerminkan kebudayaan untuk kebersamaan yang menyenangkan dalam suara,” kata Campbell.

Budaya Koboi

Budaya country dan koboi umumnya menjadi salah satu lambang dan ciri khas yang terkenal tentang AS. Budaya itu berasal dari pemukim awal di wilayah Negeri Paman Sam.

Dubes Kim menjelaskan alasan pemilihan tema keberagaman dalam perayaan tersebut. Menurutnya, keberagaman adalah ciri khas AS dan Indonesia. Sehingga makin memperlihatkan kemitraan yang kuat di antara kedua negara.

Perayaan tersebut, kata Dubes yang juga Utusan Khusus AS untuk Urusan Korea Utara itu, juga untuk merayakan hubungan erat antara Indonesia dan AS.

Baca juga : 18 Srikandi Indonesia Sukses Pimpin Perusahaan Terkemuka

“Sangat banyak yang perlu dirayakan, mengingat banyaknya kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang,” jelasnya.

Diplomat yang ngepos di Jakarta sejak 2020 itu menambahkan, kemitraan yang kuat, mendorong kemakmuran bagi kedua negara.

“Kami memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Menurutnya, bermitra dengan Indonesia membawa banyak keuntungan untuk masa depan warga Amerika yang lebih cerah. Kim juga merasa masih banyak potensi besar yang bisa dikembangkan.

Lebih lanjut, kata dia, kemitraan kedua negara memperkuat keamanan kawasan. Dengan bersama, kedua pihak melindungi tujuan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, makmur, dan tahan uji. Kemitraan kedua negara juga melibatkan masyarakat.

“Bersama kita menegaskan fondasi masa depan yang lebih baik antara warga Indonesia dan AS,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Dubes AS untuk ASEAN Yohannes Abraham, yang merayakan Hari Kemerdekaan AS untuk pertama kali sebagai Dubes AS untuk ASEAN, menyoroti peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN.

Di bawah kepemimpinan Indonesia, pihaknya mencoba mendorong kemakmuran dan pertumbuhan bagi seluruh warga.

“Kami bersama mempromosikan sentralitas ASEAN dan pe￾rannya yang sangat penting di kawasan. Semua yang berada di sini, bisa dan mampu menga￾tasi tantangan di abad-21,” ucap Abraham.

Baca juga : Luhut Ungkap Peluang Indonesia Jadi High Income Country 10 Tahun Ke Depan

Tantangan itu mencakup berbagai hal. Mulai perubahan iklim, kesehatan hingga ekonomi. Serta Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, penegakan hukum dan arsitektur global yang sesuai aturan.

“Ini berarti juga integritas teritorial untuk semua negara,” imbuhnya.

Menko Luhut menambahkan, saat ini kedua negara telah mengintensifkan kerja sama di bidang￾bidang strategis. Seperti operasi maritim, pertahanan, perubahan iklim, ekonomi berkelanjutan, infrastruktur hijau, energi, ino￾vasi, dan teknologi.

“Sangatlah penting memperkuat ikatan kita,” katanya.

Luhut memandang perayaan Hari Kemerdekaan AS juga sangat penting bagi Indonesia. Sejak hubungan diplomatik pertama antara kedua negara dibuka pada 1949, selama lebih dari 75 tahun, sejak saat itu, sudah cukup banyak bantuan yang diberikan AS pada Indonesia.

“Hubungan strategis sekarang sangat penting dan selama 8,5 tahun di pemerintahan banyak sekali yang dikerjakan dengan Pemerintah Amerika,” tutur Luhut.

Beberapa program itu mulai dari perubahan iklim hingga Program Transisi Energi (Just Energy Transition Program/ JETP). Dia bilang, pelaksanaan program itu akan mengalami kemajuan pada Agustus yang akan datang.

Menurut Luhut, JETP akan jadi proyek strategis yang didorong Pemerintah AS, untuk berpartner dengan banyak negara lain.

“Kita merasakan JETP akan menguatkan penanganan masalah lingkungan. Ini semua karena bantuan Pemerintah AS,” pungkas Luhut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.