Dark/Light Mode

Merasa Dicurangi Threads, Twitter Kirim Surat Gugatan Ke Meta

Jumat, 7 Juli 2023 08:33 WIB
Bos Twitter Elon Musk (kiri) dan Bos Meta Mark Zuckerberg (Foto: Istimewa)
Bos Twitter Elon Musk (kiri) dan Bos Meta Mark Zuckerberg (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemunculan Threads, aplikasi baru besutan Meta yang serupa Twitter, tak sekadar membikin gerah platform berlambang burung biru milik salah satu orang paling tajir sedunia, Elon Musk.

Rabu (5/7), pengacara Twitter Alex Spiro telah melayangkan surat gugatan kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Dalam surat yang pertama kali diungkap Semafor, Twitter menuduh Threads melakukan pencurian rahasia dagang dan kekayaan intelektual lainnya yang sistematis, disengaja, dan melanggar hukum. Melalui perekrutan mantan karyawan platform berlambang burung biru.

Lewat cuitannya, Musk juga menyindir Zuckerberg. “Berkompetisi itu oke, tapi jangan menipu,” begitu katanya.

Baca juga : Bertemu Pimpinan KPK, Brigjen Endar Bawa Surat Tugas Dari Kapolri

Surat gugatan itu menyebut, Meta mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang telah menyimpan dokumen Twitter dan perangkat elektronik secara tidak benar.

Meta juga dituding sengaja melibatkan para karyawan eks Twitter dalam mengembangkan Threads.

“Twitter ingin ketat menegakkan hak kekayaan intelektual. Kami menuntut Meta, agar segera berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya,” demikian petikan surat tersebut, seperti dikutip CNN International, Kamis (6/7).

Di lain pihak, Juru Bicara Meta Andy Stone membantah mentah-mentah tudingan tersebut.

Baca juga : Tiba Di Papua Nugini, Presiden Jokowi Disambut Dentuman Meriam

"Tidak seorang pun di tim teknik Threads, yang merupakan mantan karyawan Twitter. Sama sekali bukan sesuatu," kata Stone via Threads.

Dalam beberapa bulan sejak Musk mengakuisisi Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau setara Rp 665,92 triliun, jejaring sosial tersebut telah menghadapi tantangan banyaknya platform microblogging yang lebih kecil. Seperti jejaring sosial terdesentralisasi Mastodon dan Bluesky, yang didukung mantan CEO Twitter Jack Dorsey.

Namun, Twitter tidak mengancam dengan litigasi.

Tapi, Threads memang beda dibanding rival Twitter lainnya. Di hari pertama peluncurannya, Threads sudah punya 30 juta pengguna.

Baca juga : Merasa Diperas, Eks Wakil Bupati Buton Selatan Laporkan Kajari Ke Kejagung

Kamis (6/7) sore, Threads menjadi aplikasi gratis nomor satu di iOS App Store.

Strategi Memperlambat

Menanggapi surat gugatan Twitter kepada Threads, Profesor Hukum University of Richmond Carl Tobias mengatakan, ancaman hukum tersebut belum tentu mengarah pada litigasi.

Namun, bisa menjadi bagian dari strategi untuk memperlambat Meta.

"Mungkin ada nilai yang mengikat dalam litigasi, dan mempersulit hidup Meta," ucap Tobias.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.