Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Raja Arab Saudi, Salman bin AbdulaAziz Al-Saud melakukan reshuffle kabinet. Reshuffle disebut-sebut untuk memuluskan jalan Mohammed bin Salman (MBS) meraih tahta. Pasalnya, kabinet banyak diisi loyalis MBS. Dengan begitu, Putra Mahkota tetap perkasa.
Pembunuhan Jamal Khashoggi dan perang Yaman adalah dua peristiwa yang mencoreng citra Kerajaan Saudi di mata dunia. Khususnya soal pembunuhan Khashoggi, Senat Amerika Serikat menuding MBS bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Baca juga : Tsunami Malam Tanpa Permisi
Ramai di dunia internasional, Raja Salman mulai berbenah. Seperti dilansir dari laporan he Independent, Salman memberikan sejumlah pos kabinet penting, seperti jabatan militer dan gubernur kepada para anggota keluarga kerajaan yang loyal kepada MBS.
Salah satu orang dekat MBS yang mengisi kabinet adalah Pangeran Abdullah bin Bandar yang kini menjabat Kepala Garda Nasional Saudi dan sejumlah pangeran dari generasi ketiga yang memiliki visi sama dengan MBS.
Baca juga : Hore, Kalteng Putra Naik Kelas
Sementara mantan Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf yang pernah mewakili Saudi di forum ekonomi dunia Davos, ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Adel al-Jubeir. Reshuffle ini diyakini untuk mengubah citra Kerajaan Saudi setelah skandal Khashoggi dan Perang Yaman di mata dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya