Pejabat Tertinggi Perwakilan Prancis Hadiri Upacara HUT RI Di KJRI Noumea

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Noumea menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.

Ada yang istimewa dalam kegiatan tersebut. Konjen RI Noumea, Bambang Gunawan mengungkapkan, dalam upacara bendera kali ini, terlihat Komisaris Tinggi Prancis, Louis Lefranc.

"Ini baru kali pertamanya sejak berdirinya KJRI Noumea, seorang Pejabat Tertinggi Perwakilan Prancis menghadiri upacara bendera di KJRI Noumea," ujar Bambang kepada RM.id, Kamis (17/8).

Untuk diketahui, Indonesia mendirikan Konsulat RI di Noumea pada 15 Mei 1951.

Sejak berdiri, belum pernah ada Pejabat Tertinggi Perwakilan Prancis yang menghadiri peringatan HUT RI di KJRI Noumea.

Menurutnya ini merupakan kehormatan bagi KJRI Noumea. Ia menilai ini sebagai penghargaan tinggi terhadap Indonesia.

Baca juga : HT Targetkan Perindo Jadi Partai Besar Di Sumbar

Bambang yang menjadi Pembina Upacara juga menyampaikan kekagumannya pada seluruh peserta, yang berjumlah sekitar 150 undangan. 

Meskipun banyak yang bukan WNI para undangan tetap menganggap KJRI sebagai rumah budaya mereka.

Dalam pidatonya ia juga mengajak para WNI untuk tetap menjaga tradisi bangsa Indonesia yang ramah dan saling menghargai.

"Kepada para WNI saya meminta mereka untuk menjaga persatuan dan selalu patuh para peraturan setempat," pesannya.

Dalam kegiatan itu, pemimpin upacara dan pengibar nendera berasal dari Indonesia dengan sigap melaksanakan pengibaran bendera.

Sementara peserta upacara, yang mengenakan beragam pakaian daerah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat.

Baca juga : Mentan Dorong Peremajaan Sawit Dan Perkebunan Partisipatif Di Sumut

Peringatan HUT RI ditutup dengan acara foto bersama dan pertemuan masyarakat. Acara ini dimaksudkan untuk memperkuat tali persaudaraan di antara warga negara dan diaspora Indonesia.

Kegiatan juga diisi dengan acara pengerukan tumpeng dan pengumuman pemenang acara perlombaan yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya dengan melibatkan masyarakat dan diaspora Indonesia di sekitar Noumea.

Keistimewaan ini semakin terasa karena meskipun jatuh pada hari kerja, masyarakat Indonesia tetap datang menyempatkan diri.

Tian Siti Hadijah (45), sampai mengambil cuti khusus agar dapat menghadiri upacara RI.

“Penting bagi saya sebagai WNI yang tinggal di luar negeri untuk menghadiri momen bersejarah ini”, ucapnya.

Tidak hanya WNI seperti ekspatriat, tetapi juga diaspora Indonesia, serta warga negara Prancis yang turun temurun berada di Kaledonia Baru sejak 1896, menghadiri kegiatan ini. 

Baca juga : Menpora Minta Tim Review Petakan Potensi Emas Di Asian Games

Mereka datang dari berbagai penjuru untuk menunjukkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai keturunan Indonesia.

Joanny Timan (17) menyebut, dirinya hadir sebagai bentuk sikap dan rasa hormat terhadap leluhurnya.

"Bagi saya menghadiri upacara 17 Agustus adalah bentuk penghormatan bagi para sesepuh kami dari Jawa sekaligus bentuk untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika," ungkap dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.