Dark/Light Mode

FPCI Global Citizen Gelar GHT 2023

Presiden Horta dan Menlu Australia Jadi Pembicara

Kamis, 31 Agustus 2023 07:07 WIB
Pendiri  Ketua FPCI, Dr Dino Patti Djalal [Foto: Muhammad Rusmadi/Rakyat Merdeka/RM.id]
Pendiri Ketua FPCI, Dr Dino Patti Djalal [Foto: Muhammad Rusmadi/Rakyat Merdeka/RM.id]

 Sebelumnya 
FPCI dan Global Citizen bertujuan mengangkat komunitas dan masyarakat sipil di seluruh dunia, yang suaranya harus didengar dalam diskusi global, terutama mereka yang memberikan masukan terhadap kebijakan nasional dan multilateral yang berdampak pada kehidupan mereka. Baik berfokus pada inisiatif reboisasi untuk menyemangati masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, atau memastikan transisi yang adil bagi daerah yang bergantung pada sumber daya saat mereka beralih dari bahan bakar fosil.

Terkait event ini, pendiri dan Ketua FPCI, Dr Dino Patti Djalal menyatakan, Global Town Hall menawarkan platform signifikan, tidak hanya untuk memperkuat suara organisasi pemuda dan masyarakat sipil, namun juga untuk memastikan ide-ide mereka didengar oleh mereka yang berkuasa.

Baca juga : Pakai S Pen di Galaxy Z Fold5 Enak Banget dan Menulis Menjadi Lebih Baik

Sementara Co-Founder dan Chief Policy Global Citizen, Impact, and Government Affairs Officer GTH, Michael Sheldrick menyatakan, saat semua pihak mendekati batas waktu 2030 untuk menghilangkan kelaparan dan mencapai SDG2, masyarakat dunia menyaksikan hilangnya kemajuan yang telah dicapai selama hampir satu dekade.

Dengan latar belakang krisis yang sedang berlangsung, ujarnya, pemicu stres tambahan, termasuk krisis perang Rusia, berujung pada melangitnya harga pangan global. “Ini secara langsung meningkatkan angka kematian dan penderitaan kelaparan,” cetusnya.

Baca juga : Tak Benar Presiden Arahkan Golkar-PAN Merapat Ke Prabowo

Sebagai informasi, registrasi untuk bergabung di Global Town Hall 2023 bisa diakses melalui: www.gth2023.com.

Untuk diketahui, FPCI adalah kelompok kebijakan luar negeri terbesar di Indonesia, dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik, dengan lebih dari 100 ribu orang ikut bergabung.

Baca juga : Peserta BSBI Diharap Jadi Duta Indonesia

Organsisasi ini adalah organisasi kebijakan luar negeri independen non-partisan, nirlaba, dan didirikan untuk membawa kebijakan luar negeri ke akar rumput, dengan misi membentuk dan mempromosikan internasionalisme positif di seluruh Indonesia dan dunia. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.