Dark/Light Mode

Dorong Kerja Sama Bisnis

Konsul Jenderal RI di Cape Town Bertemu CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber

Jumat, 20 Oktober 2023 12:39 WIB
Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono (kanan) saat bertemu CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber, Denise van Huyssteen. (Foto: KJRI Cape Town)
Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono (kanan) saat bertemu CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber, Denise van Huyssteen. (Foto: KJRI Cape Town)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guna mendorong kerja sama bisnis secara konkret antara Indonesia dengan wilayah akreditasi Cape Town, Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono mengadakan pertemuan dengan CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber, Denise van Huyssteen, pejabat Pemerintah Kota Port Elizabeth Eastern Cape atau yang sekarang diberi nama Gqeberha dan tim. Pertemuan dilakukan, di Kantor Nelson Mandela Bay Business Chamber Gqeberha, Afrika Selatan, Kamis (19/10).

Nelson Mandela Bay Business Chamber Gqeberha letaknya sekitar 754 km dari Cape Town atau sekitar 8 jam perjalanan darat. Namun, karena ada penutupan jalan nasional di beberapa titik akibat dampak banjir yang cukup berat mengguyur sejumlah wilayah Eastern dan Western Cape sebelumnya, perjalanan terpaksa agak memutar dan memakan waktu 12 jam.

“Tahun depan, hubungan diplomatik RI dan Afrika Selatan akan menginjak usia 30 tahun. Kedua negara telah memiliki hubungan khusus yang disebut Strategic Partnership sejak 2017. Hubungan khusus ini merefleksikan tekad kuat dan menjadi modal penting kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan,” ujar Tudiono, melalui pernyataan tertulisnya, Jumat (20/10).

Baca juga : Dorong Ketahanan Pangan di Jakarta, Relawan Mak Ganjar Tanam Ratusan Pohon Cabe

Pada pertemuan tersebut, Tudiono didampingi pejabat Fungsi Ekonomi dan Konsul Konsuler KJRI Cape Town. Sementara CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber didampingi antara lain Chief Operations Officer Ashwin Daya, dan pejabat pemerintah kota Acting Director Trade and Investment Economic Development, Tourism and Agriculture Jeremy Dobbin.

Tudiono mendorong upaya-upaya konkret guna mendongkrak hubungan dan kerja sama Indonesia dan Eastern Cape. Ini bisa dimulai dari "low hanging fruits" agar siap memberikan hasil nyata dalam waktu dekat.

CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber, Denise van Huyssteen, menyampaikan berbagai keunggulan Eastern Cape yang menawarkan banyak hal menarik bagi investors dan mitra bisnis. Dalam hal ini antara lain energi hijau yang ramah lingkungan, farmasi dan obat-obatan, transformasi dari otomotif berbahan bakar fosil ke ramah lingkungan, perubahan iklim.

Baca juga : Erick Optimis Produk RI Bisa Mendunia

“CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber nampak antusias dengan rencana seremonial pelepasan kontainer pertama produk-produk Caplang ke Cape Town pada 26 Oktober di Jakarta yang akan dihadiri wakil dari KJRI Cape Town,” ungkap Tudiono.

Selain itu berharap perusahaan sawit Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis Eastern Cape. Mengenai hal ini Konjen RI dan CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber sepakat untuk selenggarakan pertemuan dalam bentuk workshop dalam waktu dekat untuk mengkonkretkan kerja sama dengan mengundang perusahaan sawit Indonesia secara virtual maupun kunjungan langsung,” ujar Tudiono.

CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber juga mengharapkan kegiatan Pasar Rakyat Indonesia yang sukses dilaksanakan di KJRI Cape Town dapat diselenggarakan di Port Elizabeth dengan ancer-ancer waktu April 2024. 

Baca juga : Ganjar Milenial Center Beri Pelatihan Anak Muda Banten Cara Budi Daya Ikan LeleĀ 

KJRI Cape Town mencatat bahwa suksesnya penyelenggaraan Pasar Rakyat pada 14 Oktober lalu telah menarik minat beberapa pihak untuk bekerja sama. Dalam hal ini selain pemerintah Port Elizabeth, Pemerintah Kota Mosel Bay juga telah mengundang KJRI untuk partisipasi di kegiatan serupa di Mosel Bay pada akhir Maret 2024.

CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber juga sangat tertarik melihat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan konsep green city atau forest city yang sangat pas dengan misi mereka mengenai green economy dan penanggulangan perubahan iklim. Yang bersangkutan sangat antusias untuk kerjasama di bidang green economy.

Mengakhiri pertemuan, Konsul Jenderal RI mencatat beberapa rencana kerja sama konkret yang akan segera ditindaklaniuti. Di antaranya penyelenggaraan Pasar Rakyat Indonesia di Port Elizabeth pada April 2024, pertemuan workshop pembahasan kerja sama bisnis kelapa sawit di Cape Town, kerja sama industri farmasi, green economy, pembahasan kemungkinan mendirikan Indonesian Trading House untuk promosi dan pemasaran produk-produk Indonesia di Eastern Cape.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.