Dark/Light Mode

Muncul di TV Mesir, Gulen Serang Erdogan

Jumat, 4 Oktober 2019 22:40 WIB
Muhammed Fethullah Gulen (Foto: Istimewa)
Muhammed Fethullah Gulen (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu TV internasional Mesir, Ten TV, berhasil mewawancarai langsung tokoh oposis Turki, Muhammed Fethullah Gulen, di tempat pengasingannya di Pensylvania, Amerika Serikat. Wawancara dilakukan Neset Ed-Dihi, salah satu jurnalis ternama dari Mesir. Dihi bersama kru TEN TV memperlihatkan seluruh isi kediaman Gulen. Rumah Gulen terbilang sederhana, hanya dipenuhi dengan buku-buku. 

"Orang yang dituding teror dan kudeta gagal oleh Erdogan (Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan) menjawab segala tuntutan dengan kehidupan yang sangat sederhana. Di sini tidak ada senjata. Tidak ada paham terorisme. Melainkan hanya ada buku ilmu agama dan suasana rohani yang begitu menakjubkan. Semua orang harus melihat kenyataan ini," ujar Dihi dalam video wawancara itu.

Baca juga : Kendor di La Liga, Espanyol Perkasa di Eropa

Kepada Televisi Mesir tersebut, Gulen menerangkan kondisi demokrasi Turki saat ini yang dianggap sangat memprihatinkan. Hal ini karena banyak warga sipil, akademisi, jurnalis, dan aktivis yang dipenjarakan akibat mengkritik pemerintahan Erdogan.

"Erdogan adalah musuh bersama bagi demokrasi. Satu-satunya cara untuk menghentikan Erdogan adalah negara-negara di Barat dan Timur Tengah yang demokratis harus bersatu melawan tiraninya," kata Gulen, seperti dikutip AVnews dari TenTV, Selasa (1/10).

Baca juga : Messi Cedera, Barca Merana

Gulen juga menilai AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) yang dipimpin Erdogan semakin jauh dari nilai-nilai kemasyarakatan Turki. “Mereka bukanlah anak bangsa Turki. Dan Erdogan tidak sudi mendengarkan nasehat orang lain. Dia telah menuduh kami teroris. Dan secara eksplisit menyebut saya ketua teroris dan memutuskan penjara seumur hidup untukku,” jelasnya.

Menurut Gulen, Erdogan juga menuduh mereka yang terlibat dalam penyelidikan kasus korupsi sebagai simpatisan gerakan. Itu termasuk personil keamanan dan peradilan.

Baca juga : Menghilang di Play Store, Bukalapak Sedang Diperbarui

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa Mesir dan Turki memiliki hubungan yang dalam. Tetapi pemerintahan Turki mencari masalah dengan Mesir karena kepentingan politik. Gulen berharap hubungan Mesir dan Turki kembali pulih. “Namun, ini sulit ketika Erdogan masih memimpin,” ucapnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.