Nyaris Ludes, Aneka Barang Produksi RI di Etalase Promosi KBRI Addis Ababa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah barang dari berbagai jenis dan merek produksi perusahaan Indonesia “lenyap” dari etalase promosi barang milik Kedutaan Besar RI di Addis Ababa, Ethiopia.

Barang-barang Indonesia yang sangat banyak jumlahnya itu antara lain diproduksi oleh PT Sinar Antjol, PT Indofood, PT Sumbiri, PT Mersifarma, PT Pim Pharma, PT Mayora, PT Solo Murni, PT Sasa Inti, Sinarline dan lain-lain.

"Awalnya, barang-barang tersebut sengaja dipamerkan dalam acara resepsi diplomatik di KBRI Addis Ababa. Hanya untuk tujuan promosi. Bukan untuk dibawa pulang. Namun, karena desakan dan tingginya minat pengunjung, barang-barang di stand promosi produk Indonesia itu pun hampir kosong," ungkap Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika usai resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI di KBRI Addis Ababa, Kamis (3/10) malam.

Resepsi diplomatik yang menampilkan seni dan budaya Indonesia ini, dihadiri sekitar 500 orang. Dari kalangan pejabat tinggi pemerintah, para duta besar dan diplomat negara sahabat, pengusaha, akademisi, tokoh agama, tokoh pemuda, seniman, serta dan friends of Indonesia lainnya di Ethiopia.

Baca juga : Bersama Wakil Ketua dan Anggota BKSAP DPR, Dubes Al Busyra Tanam Pohon di KBRI Addis Ababa

Hadir juga delegasi dari Universitas Airlangga, Surabaya dan pengusaha Indonesia, Tirto Kusnadi Handoko dari Mersifarma yang sedang melakukan serangkaian kegiatan di Addis Ababa.

Resepsi diselenggarakan di dua tempat yang lokasinya saling bersebelahan. Pertama, acara resmi di ruang auditorium, yang dipenuhi oleh pameran foto dan promosi ekonomi Indonesia. Kedua, acara networking dan ramah- tamah yang digelar di Taman Indonesia.

Suasana resepsi diplomatik peringatan HUT RI ke-74 di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Kamis (3/10) malam. (Foto: KBRI Addis Ababa).

Baca juga : Penggabungan Batas Produksi Rokok Untungkan Pabrik Kecil

Di taman itu, tampil pula grup band anak muda Ethiopia yang diawaki mantan anak jalanan Ethiopia, yang kini sudah sukses menjadi pemusik terkenal di negeri berpenduduk 112 juta jiwa itu.

Hal menarik lainnya dalam acara resepsi tersebut adalah tampilnya sekitar 70 pemuda Ethiopia, sebagai panitia penyelenggara bersama staf KBRI Addis Ababa. Mereka memakai pakaian tradisional Indonesia dan Ethiopia.

Selain ikut menyambut tamu-tamu kehormatan, sebagian dari pemuda tersebut bertugas sebagai “wartawan” yang merekam dengan video dan mewawancarai para tamu VIP.

Mereka meminta tanggapan para tamu tersebut tentang Indonesia, khususnya mengenai masukan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Ethiopia.

Baca juga : Waroeng Padang Lapek Bikin Kuliner Nusantara di Den Haag Tambah Semarak

“Para pemuda yang bertugas tersebut adalah anggota Ethiopia-Indonesia Youth Association yang didirikan pada 11 Juni 2019 di KBRI Addis Ababa. Pemuda Ethiopia itu adalah sahabat Indonesia, dan sering berkolaborasi dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Addis Ababa,” kata Duta Besar Al Busyra. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.