Dark/Light Mode

Beredar Video Anak Ditawan Di Gaza, Bos UNICEF Minta Semua Sandera Dibebaskan

Jumat, 10 November 2023 20:18 WIB
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell (Foto: AP via CNN International)
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell (Foto: AP via CNN International)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Badan PBB yang mengurusi anak-anak, Catherine Russell menyerukan pembebasan seluruh tawanan perang Israel-Palestina tanpa syarat, menyusul beredarnya video seorang anak yang disandera di Gaza.

"UNICEF mengetahui video nyata tentang seorang anak Israel yang disandera di Gaza. Penculikan anak-anak itu mengerikan dan merupakan pelanggaran berat. Kami mengulangi seruan untuk pembebasan sandera tanpa syarat, segera dan aman. Lindungi semua anak-anak, di mana pun dan siapa pun mereka," cuit Russell via X, yang dulunya bernama Twitter, Jumat (10/11/2023).

Baca juga : Relawan Ganjar Untuk Semua Bikin Warga Kampung Sanding Lebak Nyaman Mandi-Cuci

Sebelumnya, pada Kamis (9/11/2023), sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) menyatakan kesiapannya untuk membebaskan dua sandera Israel, dengan alasan kemanusiaan. Yakni wanita berusia 77 tahun dan anak laki-laki berumur 13 tahun.

Keduanya ditampilkan dalam video yang dirilis oleh PIJ, kelompok militan Islam yang merupakan rival Hamas di Gaza.

Baca juga : Menhan Minta Semua Pihak Jaga Stabilitas

Dalam pemberitaannya, CNN International tidak menyebut nama kedua sandera, juga tidak menunjukkan videonya, menyusul permintaan keluarga kedua sandera agar privasi mereka dihormati.

Dalam pernyataan teks, Abu Hamza, pemimpin Brigade Al-Quds, yang merupakan sayap militer PIJ mengatakan, kelompoknya siap membebaskan satu sandera dengan alasan media dan kemanusiaan. Juga karena alasan usia muda.

Baca juga : Serahkan Bantuan Pangan Di Gianyar, Jokowi Sebut Ada Transferan Juga Rp 200 Ribu

Namun, Hamza tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pembebasan tersebut.

Ini adalah pertama kalinya PIJ merilis konfirmasi video bahwa pihaknya menahan sandera. Bukan hanya Hamas yang memiliki tawanan perang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.