Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Kontribusi Indonesia di OOC 2019 Norwegia

Jumat, 25 Oktober 2019 14:15 WIB
Suasana konferensi dunia di bidang kelautan, OOC 2019, di Norwegia. (Foto: Dok. Ditjen Hubla)
Suasana konferensi dunia di bidang kelautan, OOC 2019, di Norwegia. (Foto: Dok. Ditjen Hubla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang dilaksanakan pada 29-30 Oktober 2018, di Nusa Dua, Bali, Indonesia kembali berkontribusi pada penyelenggaraan OOC 2019 yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2019 di Oslo, Norwegia.

Demikian disampaikan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), RSjarief Widjaja, selaku delegasi Indonesia pada pagelaran OOC 2019.

Baca juga : Delegasi Indonesia di OOC 2019 Kunjungi Norwegian Meteorological Institute

Sjarief menyampaikan, progres pelaksanaan komitmen Indonesia pada periode 2017 dan 2018 sebagian besar sudah diimplementasikan. Di antaranya, tercapainya target luasan kawasan konservasi sebesar 22.68 juta hektare. Dengan implementasi komitmen pada tahun-tahun sebelumnya, menjadikan Indonesia diundang untuk menjadi narasumber di beberapa side event dengan tema terkait pemberantasan Illegal Fishing, pengarusutamaan isu kelautan pada sidang UNFCCC, dan terkait pengelolaan kawasan konservasi perairan.

“Kehadiran Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan juga negara maritim yang memiliki luas lautan terbesar kedua di dunia tentunya menjadi sangat penting untuk ikut serta berperan aktif melaksanakan komitmen dan kebijakan di bidang kelautan dalam menjaga lautan dunia,” ucap Sjarief dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (25/10).

Baca juga : Tunjukkan Eksistensi sebagai Negara Maritim, Indonesia Berpartisipasi di OOC 2019

OOC 2019 merupakan penyelenggaraan yang keenam. OOC pertama kali diselenggarakan pada 2014 dan dilaksanakan setiap tahun hingga 2018. OOC telah dilaksanakan di beberapa negara yaitu di USA sebanyak dua kali, Chile, Malta, dan terakhir di Indonesia yang telah menghasilkan 1.031 komitmen. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Agus Dermawan, menyampaikan, Indonesia bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society (WCS) akan menyelenggarakan Side Event pada 25 Oktober 2019 dengan tema “Enhancing Marine Sustainability through Cooperation, Conservation and Marine Debris Reduction”, sebagai showcase implementasi komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan dari Our Ocean Conference itu sendiri yaitu untuk tercapainya kesehatan lautan yang berkelanjutan.

Baca juga : Ini Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju

Pada kesempatan ini, KKP memberikan apresiasi kepada 10 pemuda terpilih yang berasal dari 6 propinsi untuk menjadi duta konservasi laut yang akan menyuarakan pentingnya menjaga lautan untuk masa depan bumi ini. Pada tahun ini, Indonesia menyampaikan 3 komitmen yaitu pencadangan 700 ribu hektar kawasan konservasi perairan pada 2020 dan mengalokasikan dana sebesar 6,68 dolar AS juta untuk membentuk kawasan konservasi perairan baru. Juga meningkatkan efektivitas pengelolaannya, melaksanakan stock assessment untuk sumber daya perairan darat dan mengalokasikan dana sebesar 300,000 dolar AS di 2020 untuk pelaksanaan stock assessment ini. Kemudian, memperpanjang proyek "Peningkatan Sistem Peramalan Lautan untuk Mendukung Pengurangan Risiko Bencana Maritim" pada 2019-2024 dengan USD121 juta dari anggaran nasional. 

Delegasi Indonesia pada kegiatan OOC 2019 dipimpin Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, R Sjarief Widjaja. Anggota delegasi di antaranya adalah dari BMKG, Dwi Budi Sutrisno dan Urip Haryoko, dari Koordinator Staf Khusus Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal Mas Achmad Santosa, Januar Dwi Putra, Stephanie PR, Juwana dan unsur dari Kementerian Luar Negeri, Todung Mulya Lubis dan Anggarini Sesotyonigtyas, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Dermawan, Toni Ruchimat, Sapta Putra Ginting, Ade Wiguna, Nur Yasin dan Imam Fitrianto, sedangkan dari Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut, Yan Prastomo Ardi dan Wisnu Wardana, Sekretariat Negara Mukhammad Fahrurozi dan Sekretariat Kabinet, Diana Irawati. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.