Dark/Light Mode

Top, Kopi Indonesia Laris Di Swiss

Rabu, 16 Oktober 2019 07:50 WIB
Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad (kedua kanan) bersama pengusaha kopi besar dunia di acara pertemuan tahunan Swiss Coffee Trader Association (SCTA) di Basel, Swiss, (11/10)
Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad (kedua kanan) bersama pengusaha kopi besar dunia di acara pertemuan tahunan Swiss Coffee Trader Association (SCTA) di Basel, Swiss, (11/10)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga pengusaha kopi Indonesia mendapat kesempatan untuk mempromosikan produknya pada ajang bergengsi kopi internasional di Swiss. 

Kegiatan promosi kopi ini diadakan dalam pertemuan tahunan Swiss Coffee Trader Association (SCTA) tanggal 10-11 Oktober 2019 di Basel, Swiss. 

Dalam pameran kopi tersebut, satu pengusaha kopi Indonesia mendapat pesanan dari importir Swiss 5 ton green bean senilai US$ 77 ribu. Dua pengunjung dari Jerman dan Italia juga menaruh minat besar untuk mengimpor kopi Indonesia dan akan melakukan proses pembelian.
 
Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad mengatakan, pameran kopi ini adalah pertama kalinya kopi Indonesia mendapat kesempatan dipromosikan langsung dalam kegiatan SCTA. 

Baca juga : Festival Kopi Indonesia di Moskow, Ramai Diserbu Warga Rusia

“Ratusan pedagang kopi dunia yang ada disini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan ekspor kopi Indonesia” ujar Muliaman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/10). 

Lebih lanjut, mantan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menyatakan, bahwa KBRI Bern akan terus ikut dalam semua kegiatan SCTA di masa mendatang guna lebih mengenalkan potensi kopi Indonesia.

Diketahui, Swiss Coffee Trader Association (SCTA)  adalah sebuah lembaga internasional pedagang kopi yang berkantor di Basel, Swiss. Sebagian besar anggota SCTA adalah perusahaan besar kopi dunia, namun terdapat beberapa anggota dari industri kopi kalangan UKM. 

Baca juga : Koperasi Kunci Ekonomi Indonesia Jadi Terkuat di 2030

Pertemuan tahunan ini dihadiri sekitar 200 pengusaha kopi di dunia sebagian besar adalah pemain kopi besar seperti Nestle, OLAM International, Ecom dan lainnya. 40 perusahaan multinasional anggota SCTA mewakili 50% perdagangan kopi dunia.

Ratusan pemain kopi global ini mengadakan pertemuan termasuk pengusaha kopi Indonesia. Tiga pengusaha kopi Indonesia yaitu Bright Java, Racha Indonesian Coffee dan Crop  dan Roast bertemu dengan para peserta pertemuan SCTA itu. 

Crop dan Roast adalah importir dari Swiss namun mempunyai kebun kopi dan perusahaan kopi di Indonesia. Terdapat sejumlah perusahaan kopi Indonesia lainnya yang ikut dalam kegiatan networking dan konperensi SCTA ini antara lain PT Santos Jaya Abadi dan PT Sari Makmur yang telah mengikuti kegiatan SCTA secara rutin setiap tahun. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.