Dark/Light Mode

Belanda-Indonesia Teken 9 MoU di TEI 2019

Senin, 21 Oktober 2019 22:06 WIB
Dubes Belanda I Gusti Wesaka Puja (kiri) menyaksikan penandatangan MoU B to B Belanda-Indonesia. (Foto: KBRI Den Haag)
Dubes Belanda I Gusti Wesaka Puja (kiri) menyaksikan penandatangan MoU B to B Belanda-Indonesia. (Foto: KBRI Den Haag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delapan kesepakatan kerja sama dagang di sektor food and beverages dan satu MoU di sektor furnitur berhasil diteken antara pebisnis Indonesia-Belanda dalam Trade Expo Indonesia 2019, yang diselenggarakan pada 16-20 Oktober di ICE, Tangerang. Total 9 MoU kontrak dagang senilai Rp 60,8 miliar telah dihasilkan perusahaan Belanda dan Indonesia pada TEI 2019.

“Nilai transaksi ini terus bertambah diikuti transaksi berjalan yang berlangsung baik pada saat pameran maupun pasca pameran," ujar Dubes RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Baca juga : Indonesia Perkuat Komitmen Dekade PBB untuk Pertanian Keluarga 2019-2028

Dengan total nilai perdagangan Indonesia-Belanda sebesar 5,1 miliar dolar AS pada 2018 dan Periode Januari-Agustus 2019 sebesar 2,69 miliar dolar AS serta trend pertumbuhan nilai ekspor ke Belanda selama lima tahun terakhir yang cukup positif sebesar 1,2 persen, ditambah lagi dengan posisi Belanda sebagai trade hub bagi perdagangan wilayah Eropa serta besarnya jumlah diaspora Indonesia di Belanda, Belanda masih merupakan pasar yang cukup atraktif bagi pengusaha Indonesia.

Masih pada rangkaian Pameran Trade Expo Indonesia 2019, kerja sama peningkatan ekspor terus dijalin antara Indonesia dengan Belanda dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Belanda. Salah satunya, melalui penandatanganan MoU antara Ditjen PEN, Kemendag dengan CBI, Belanda tentang pengembangan ekspor produk home décor Indonesia satu hari sebelum pelaksanaan Trade Expo Indonesia yakni 15 Oktober 2019 di Jakarta.

Baca juga : Atlet Indonesia Siap Menuju Olimpiade 2020

“Kerja sama bidang home décor ini merupakan momen yang sangat tepat bagi Indonesia dalam merespon naiknya permintaan Belanda dari dunia akan produk home décor kelompok HS 9403 sebesar 4,6 persen. Disamping itu, nilai ekspor Indonesia untuk kelompok HS 94 ke Belanda juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 2,05 persen dengan trend pertumbuhan ekspor sebesar 4,53 persen selama 5 tahun terakhir," tambah Dubes Puja.

Memanfaatkan event besar Trade Expo Indonesia 2019, dalam rangka terus meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Belanda. Di sela-sela pameran, Dubes Puja juga aktif menyampaikan informasi peluang pasar wood and wood products melalui wawancara dengan APHI di area pameran. 

Baca juga : Koperasi Kunci Ekonomi Indonesia Jadi Terkuat di 2030

Disampaikan Dubes Puja bahwa ekspor wood and wood products merupakan ekspor Indonesia ke Belanda urutan ke 8 dengan total nilai ekspor pada 2018 sebesar 147 juta dolar ASdengan trend pertumbuhan ekspor yang cukup positif yakni 9,8 persen. Ditambah lagi nilai ekspor wood and wood products Indonesia ke Belanda periode Januari-Juli 2019 menunjukkan peningkatan nilai ekspor sebesar 4,19 persen.

“Peluang pasar Belanda untuk wood and wood products Indonesia masih terbuka lebar, kita akan terus mendorong pengusaha Indonesia untuk melakukan kontak dagang dengan buyers Belanda," Dubes Puja menambahkan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.