Dark/Light Mode

Peringati 82 Tahun Gugurnya 22 Perawat, Wadubes Australia Kunjungi Bangka

Senin, 19 Februari 2024 12:21 WIB
Wakil Dubes Australia (tengah) untuk Indonesia Steve Scott, mengunjungi Pulau Bangka Belitung menghadiri upacara,menghormati para perawat Australia yang terbunuh di tepi Pantai Radji. (Foto: Istimewa)
Wakil Dubes Australia (tengah) untuk Indonesia Steve Scott, mengunjungi Pulau Bangka Belitung menghadiri upacara,menghormati para perawat Australia yang terbunuh di tepi Pantai Radji. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Steve Scott, pekan ini mengunjungi Pulau Bangka Belitung dalam rangka menghadiri upacara peringatan untuk menghormati para perawat Australia yang terbunuh di tepi Pantai Radji, saat Perang Dunia II.

Upacara peringatan tersebut diadakan pada 16 Februari 2024, bertepatan dengan 82 tahun peristiwa tragis yang menewaskan 22 perawat Australia dan 50 tentara Inggris oleh pasukan Jepang.

Hanya satu perawat yang selamat dari pembantaian tersebut, yaitu Vivian Bullwinkel.

Dilansir Kedutaan Besar Australia di Jakarta, pada 16 Februari 1942, sebuah kapal membawa tentara Inggris yang terluka dan para perawat Australia yang melarikan diri dari Singapura, ditenggelamkan pasukan Jepang di dekat Pulau Bangka.

Baca juga : Di Perayaan Tahun Baru Imlek, Wapres Serukan Pemilu Sejuk Dan Damai

"Kisah Pantai Radji sangat menyedihkan bagi kita semua. Setiap tahun, kami kembali untuk mengenang para perawat, personel militer, serta warga sipil yang gugur di sini," ujar Scott dalam sambutannya, Senin (19/2/2024).

Ia mengingatkan agar Australia dan Indonesia tidak lupa dengan jasa mereka yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan perdamaian.

Selain menghadiri upacara peringatan, Scott juga memberikan penghargaan kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung, yaitu Juniarti dan Anugrah Sahtia Magala, melalui Beasiswa Vivian Gordon Bowden untuk tahun 2024.

Beasiswa ini diberikan setiap tahun kepada dua mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu biaya kuliah dan biaya hidup mereka.

Baca juga : Beda Pilihan Politik Jangan Pecah Belah, Persatuan-Toleransi Kunci Jaga Bangsa

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memberikan kontribusi penting bagi pendidikan dan masa depan generasi pemimpin Pulau Bangka dalam rangka menghormati Vivian Gordon Bowden," ujar Scott.

Vivian Gordon Bowden adalah diplomat Australia yang kehilangan nyawanya pada 17 Februari 1942 di Mentok (pernah disebut Muntok), ketika berusaha melakukan evakuasi ke Australia.

Bowden adalah satu-satunya diplomat Australia yang gugur dalam Perang Dunia II.

Wakil Dubes Australia itu mengatakan, kunjungannya ke Bangka Belitung merupakan bagian dari upaya untuk mempererat hubungan antara Australia dan Indonesia.

Baca juga : Apa Pun Partainya, Seluruh Rakyat Indonesia Bakal Dukung Timnas

Ia berharap bahwa kedua negara dapat terus bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, dan budaya.

"Kami sangat menghargai kerja sama dan persahabatan yang telah terjalin antara Australia dan Indonesia, khususnya dengan Provinsi Bangka Belitung. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di sini," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.