Dark/Light Mode

Harapan Menko Airlangga, Setelah OECD Resmi Buka Diskusi Aksesi Dengan Indonesia

Rabu, 21 Februari 2024 14:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memutuskan membuka diskusi aksesi dengan Indonesia.

Keputusan OECD ini menindaklanjuti surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas arahan Presiden Jokowi yang menyatakan keinginan bergabung dalam keanggotaan OECD. 

Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyatakan bahwa keputusan ini adalah tonggak yang bersejarah bagi Indonesia.

Baca juga : Pemerintah Perhitungkan Kondisi Pasar Dan Politik

"Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia adalah pemain global yang signifikan, memberikan kepemimpinan yang penting di kawasan ini dan sekitarnya,” ungkap Sekjen Cormann.

Keputusan ini mengikuti penilaian dari anggota OECD, dengan mempertimbangkan proposal Indonesia berdasarkan Evidence-Based Framework for the Consideration of Prospective Members. 

Indonesia, sebagai salah satu Mitra Utama OECD sejak 2007, kata Sekjen Cormann, telah menunjukkan keterlibatan dan kerja sama yang semakin meningkat.

Baca juga : Airlangga: Penyebabnya Bukan Karena Bansos…

Sekjen Cormann mengatakan, diskusi aksesi ini akan memberikan manfaat ganda. Pertama, membantu Indonesia dalam reformasi untuk mencapai visi perekonomian maju pada tahun 2045. Selain itu, pada saat yang sama juga membantu memperkuat relevansi dan dampak dari global OECD.

Sekjen Cormann menuturkan bahwa rancangan peta jalan aksesi untuk proses tinjauan teknis akan disiapkan untuk dipertimbangkan oleh Dewan OECD pada pertemuan selanjutnya. 

Ada beberapa bidang kebijakan menjadi isu prioritas seperti perdagangan terbuka dan investasi, tata kelola publik, integritas dan upaya anti-korupsi, serta perlindungan lingkungan dan upaya mengatasi perubahan iklim, proses peninjauan teknis tersebut akan dilakukan untuk memperhatikan keselarasan regulasi nasional dengan standar OECD.

Baca juga : Airlangga Pede Ekonomi RI Capai Target Tahun Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap proses aksesi ini bisa menjadi katalisator untuk meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia.

Selain itu, keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM, hingga meningkatkan kualitas SDM.

”Kami juga berharap agar aksesi OECD bisa mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia diantaranya ekonomi hijau dan mendorong Indonesia segera lepas dari middle- income trap,” ungkap Menko Airlangga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.