Dark/Light Mode

Daerah Berperan Penting

Airlangga Happy Ekonomi Tumbuh Dan Inflasi Terjaga

Sabtu, 3 Februari 2024 07:00 WIB
Menteri Koordinator Men­ko Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Men­ko Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berhasil melewati tahun 2023 dengan capaian positif, meski masih dilanda ketidakpastian perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi nasional juga tangguh dengan tingkat inflasi masih terjaga.

Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto mengatakan, tingkat inflasi masih terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen. Peran penting dan kontri­busi setiap daerah juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pencapaian target per­ekonomian nasional.

“Perekonomian Indonesia kembali diharapkan kokoh pada 2024 dengan proyeksi pertum­buhan melebihi 5 persen, serta didukung tingkat inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi Ke­menko Perekonomian, Jumat (2/2/2024).

Baca juga : Bela Gibran, TKN Debut Isu Greenflation Penting Dalam Transisi Ekonomi Hijau

Airlangga menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar, Kamis (1/2/2024).

Meski begitu, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, Pemerintah tetap mewaspadai beberapa risiko yang kemungkinan bisa terjadi. Seperti fluktuasi harga komoditas global sebagai dampak tensi geopolitik dan pergeseran musim panen akibat fenomena cuaca El-Nino. Termasuk merespons potensi peningkatan permintaan kon­sumen menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menyinggung penyaluran Program Bantuan Pangan tahun 2024 untuk 22 juta Penerima Bantuan Pangan serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang merupakan lanju­tan dari BLT El-Nino bagi 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga : Banteng Menang Hattrick Kembali Terbuka Lebar

Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang saat ini sedang di­jalankan Pemerintah diharapkan dapat melindungi daya beli ma­syarakat dari dampak langsung kenaikan harga pangan.

Airlangga menjelaskan, untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), daerah juga boleh me­ningkatkan jumlah penerima. Pasalnya, KUR yang disalurkan pada 2024 mencapai Rp 280 triliun secara nasional.

KUR Alat Mesin Pertanian (Alsintan) juga harus didorong, besarannya sampai Rp 2 miliar, dengan uang muka 10 persen dan bunga 6 persen.

Baca juga : Airlangga: Jaga Daya Beli Dan Tekan Inflasi

“KUR silakan diajukan, per kelompok juga bisa. Saya pikir hortikultura, pertanian, peter­nakan dan manufaktur juga bisa terus didorong dengan KUR Alsintan,” kata Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.