Dark/Light Mode

Prihatin Situasi Gaza, Dubes Kanada Dorong Gencatan Senjata

Kamis, 4 April 2024 13:59 WIB
Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton. Foto: Larasati Dyah Utami/RM
Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton. Foto: Larasati Dyah Utami/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.

Dia memastikan, bahwa posisi Kanada sama seperti Indonesia. Kanada mendorong diakhirinya kekerasan, serta menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan.

Kanada juga mendorong Two State Solution atau Solusi Dua Negara. Solusi tersebut merupakan sebuah penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel dengan cara mengakui keberadaan negara satu sama lain. 

"Kanada telah menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan. Kami sangat prihatin dengan potensi operasi militer di Rafah," kata Dutton pada jamuan makan malam dan buka puasa bersama di kediamannya yang berada di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (3/4/2024). 

Baca juga : Telkom Gandeng Jepang Dorong Inovasi Pertanian Keberlanjutan

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Perang menewaskan sekitar 1.200 orang dari pihak Israel, dan Hamas juga menawan lebih dari 200 sandera.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa (2/4/2024) menyatakan, lebih dari 32.900 orang tewas selama perang antara Israel dan Hamas di Gaza. 

"Ada banyak warga Palestina dan potensi memburuknya situasi kemanusiaan cukup parah," katanya.

Dubes Kanada mengakui negaranya mendukung hak Israel untuk membela diri. Sebab, di antara sandera Hamas ada 5 orang Kanada. 

Baca juga : Ke Jakarta, Komandan Satgas AL Kanada Promosi Penguatan Hubungan Pertahanan

Menurutnya, tindakan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober sangat mengejutkan dunia dan sebuah kejahatan yang tidak seharusnya terjadi. 

"Dan tentu saja, kami menyerukan pembebasan semua sandera, dan gencatan senjata berkelanjutan yang memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke negara ke Gaza," ujarnya.

Dutton mengatakan, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly telah menyampaikan keprihatinan atas serangan Israel terhadap pekerja yang mengirimkan bantuan ke Gaza dan menuntut penyelidikan atas kasus ini. 

Menlu Kanada tengah berupaya memastikan bahwa ada pemerintahan di wilayah tersebut yang dapat diajak bekerja sama oleh semua negara untuk mengakhiri perang. 

Baca juga : Hadiri Kongres Desa Indonesia, Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

"Menteri luar negeri kami sedang berhubungan mengenai masalah ini. Secara teratur, kami mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kami, dan bekerja sama dengan mitra-mitra di kawasan ini dan di seluruh dunia untuk mencoba menemukan jalan bagi perdamaian," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.