Dark/Light Mode

Putin Sukses Sapu Suara Di Pilpres

Dubes Tavares Berharap RI-Moskow Makin Mesra

Rabu, 20 Maret 2024 08:00 WIB
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares. (Foto: Kartika Sari/RM)
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares. (Foto: Kartika Sari/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seperti yang sudah diproyeksi sebelumnya, hasil Pemilu Presiden (Pilpres) tidak mengejutkan dunia. Calon presiden (Capres) incumbent Vladimir Vladimirovich Putin, menang besar. Yang mengejutkan, Pilpres di Rusia berlangsung aman, damai, fair, transparan dan menghibur. Pesta demokrasi yang fun, dan asyik. Mungkin cuma di Rusia yang rakyatnya langsung pergi ke pesta atau festival setelah mencoblos.

Berdasarkan hasil penghitungan sementara Central Commission Election (CEC) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia, Selasa, 19 Maret 2024, semua suara sudah berhasil dihitung. Hasilnya: Capres incumbent Vladimir Putin sukses menyapu suara dengan perolehan 87,3 persen atau 76,1 juta suara.

Putin menang besar dan jauh meninggalkan ketiga lawannya. Yaitu, Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis atau Communist Party of the Russian Federation (CPRF) yang juga Ketua Komite di Duma (Parlemen Rusia), berada di peringkat kedua dengan meraup 4,31 persen atau 3,76 juta suara.

Sementara itu, Vladislav Davankov dari New People’s Party yang juga Wakil Ketua Parlemen Rusia, nangkring di peringkat ketiga dengan perolehan suara 3,85 persen atau 3,3 juta. Sedangkan Leonid Slutsky dari Liberal Democratic Party of Russia (LDPR), berada di posisi buncit alias menjadi juru kunci dengan meraih 3,2 persen atau 2,79 juta suara.

Baca juga : Ojek Online Dan Kurir Paket Juga Berhak Dapat THR…

Masih menurut data CEC, total jumlah pemilih dalam Pilpres kali ini sebanyak 77,44 persen atau 87,1 juta orang dari 114 juta warga Rusia yang punya hak pilih. Dengan demikian, dapat dipastikan Presiden Putin menang besar walaupun CEC baru akan mengumumkan hasil final pada 21 Maret 2024.

Hasil Pilpres ini pun membuat Pemerintahan Putin makin kuat dan kokoh. Karena dalam Pilpres 2018 lalu, Putin menang dengan meraih suara 77,5 persen dengan jumlah pemilih 67,5 persen.

Pemenang Pilpres yang berlangsung selama tiga hari (15-17 Maret), dijadwalkan akan dilantik pada 7 Mei 2024. Beberapa kepala negara seperti Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Pangeran Salman dari Saudi Arabia, bahkan sudah mengucapkan selamat kepada Putin.

Kepada Wartawan Rakyat Merdeka/RM.id Kartika Sari yang diundang Pemerintah Rusia sebagai salah satu oberserver Pilpres, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Rusia merangkap Belarus Jose Antonio Morato Tavares, berbagi cerita mengenai Pilpres di Rusia dan kerja sama kedua negara. Menurut Dubes Tavares yang ikut mengamati langsung proses demokrasi ini, Pemilu berjalan baik dan lancar.

Baca juga : Disdik DKI Cek Berlapis Calon Penerima KJMU

“Menurut saya, Pilpres kemarin sangat transparan dan demokratis. Semua orang memberikan suaranya. Saya melihat ini sebagai sebuah momen demokrasi bagi rakyat Rusia untuk menyampaikan dukungan atau pilihannya terhadap satu kandidat Presiden. Saya sih melihat ini sesuatu yang sangat baik,” kata Tavares di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Senin (19/3/2024) malam.

Malam itu, Dubes Tavares mengundang Rakyat Merdeka untuk ikut berbuka puasa bersama para delegasi Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemprov Jawa Barat, Bupati Lampung, Belitung dan lainnya. Mereka datang ke Moskow untuk mengikuti event Moscow International Tour & Travel (MITI).

Dubes Tavares yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN itu berpendapat, dukungan rakyat Rusia terhadap pemerintahan Presiden Putin sangat tinggi.

“Saya melihat, sepertinya rakyat Rusia berada di belakang pemimpinnya (Presiden Putin-red) untuk kembali memimpin negara mereka ke depan,” ujar diplomat yang sebelumnya pernah bertugas di Markas Uni Eropa di Brussels, Belgia dan KBRI di Prancis dan KBRI di Selandia Baru.

Baca juga : Garuda Kobarkan Semangat Tinggi

Bagaimana sikap rakyat Rusia setelah negaranya menyerang Ukraina? Tavares menjawab, dukungan rakyat Rusia terhadap Pemerintahan Putin malah semakin tinggi. “Dan hal itu tergambar dari hasil Pemilu,” katanya.

Lalu, dengan kemenangan Putin dalam Pilpres ini, bagaimana arah kebijakan luar negeri Rusia, terutama terhadap Indonesia? Tavares optimistis, Presiden Putin akan tetap menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Dia juga berharap, hubungan kerja sama kedua negara baik di bidang politik, ekonomi, pertahanan, pendidikan maupun kebudayaan dan lainnya, akan semakin mesra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.