Dark/Light Mode

Serangan Israel Di Gaza Tewaskan Putra Dan Cucu Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Kamis, 11 April 2024 17:31 WIB
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh Saat menerima kabar putra dan cucunya tewas oleh serangan Israel di Gaza. (Foto: Net)
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh Saat menerima kabar putra dan cucunya tewas oleh serangan Israel di Gaza. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga putra Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan beberapa cucunya tewas dalam serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsian di wilayah barat Kota Gaza pada Rabu (10/4/2024).

Dikutip dari Antara dan Anadolu, serangan Israel menargetkan sebuah mobil yang membawa anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsian Al-Shati saat mereka menyampaikan ucapan selamat kepada warga di kamp pada hari raya Idul Fitri.

Baca juga : Netanyahu: Kemenangan Israel Di Gaza Tinggal Selangkah Lagi

Para saksi mata mengatakan serangan secara tepat menghancurkan mobil itu, menewaskan dan melukai mereka yang berada di dalamnya.

Sumber-sumber medis memberitahu Anadolu mengatakan, serangan udara itu menyebabkan tiga putra Haniyeh tewas, yaitu Hazem, Amir dan Mohammed, juga beberapa anak mereka, selain melukai beberapa orang lainnya.

Baca juga : Asuransi Sinar Mas Bagikan Paket Sembako dan Wakafkan Al Quran Di Aceh

“Tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian yang mengerikan hari ini, pada hari Idul Fitri, terhadap keluarga Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok Gerakan Perlawanan Islam-Hamas, saat pesawat tempur Israel menargetkan sebuah mobil sipil yang membawa beberapa putra dan cucunya,” ujar Kantor Media Gaza.

Kantor Media Gaza mencatat, serangan itu menewaskan lima orang dan melukai lainnya. Kantor Media Gaza mengutuk dengan keras kejahatan pendudukan Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, karena rumah sakit menerima lebih dari 125 martir yang dibunuh oleh tentara pendudukan Israel dalam 24 jam terakhir, dengan kejam dan tanpa mempedulikan perasaan umat muslim.

Baca juga : BPKH Ajak Anak Muda Daftar Haji Sejak Dini

“Penjajah meyakini bahwa dengan menargetkan putra-putra para pemimpin, mereka akan mematahkan tekad rakyat kami, namun pertumpahan darah ini hanya akan memperkuat ketabahan kami pada prinsip-prinsip dan keterikatan kami terhadap tanah kami,” ujar Haniyeh.

“Putra-putra saya tetap tinggal di Gaza dan tidak meninggalkan wilayah tersebut; seperti semua putra bangsa kita, mereka membayar harga yang mahal dengan darah putra mereka, dan saya adalah salah satu dari mereka,” tambahnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.