Dark/Light Mode

Tanam Pohon di Kalbar, Dirjen PHL Tegaskan Pentingnya Pepohonan Bagi Kehidupan

Kamis, 8 Februari 2024 14:16 WIB
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto (ketiga kiri) memimpin kegiatan penanaman pohon yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024). (Foto: KLHK)
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto (ketiga kiri) memimpin kegiatan penanaman pohon yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024). (Foto: KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat dihadiri 400 peserta.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) KLHK Agus Justianto memimpin kegiatan penanaman pohon yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/2/2024).

Jumlah bibit yang ditanam pada penanaman pohon serentak di Kalimantan Barat sebanyak 1.200 batang dengan jenis bibit yang ditanam adalah Bintangor, Matoa, Cempedak, Nangka, Ketapang Kencana, Jambu kristal, Jambu air, Pulai, Jelutung, Pucuk merah, Kopi, Durian, dan Jengkol yang berasal dari Persemaian Permanen BPDAS Kapuas.

Saat menyampaikan sambutan Menteri LHK, Agus Justianto menjelaskan, penanaman pohon serentak ini merupakan upaya konkret dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.

Baca juga : Rapat di Kantor WHO, Prof Tjandra Ungkap Pentingnya EOC Dan SHOC

“Penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam pohon hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur dan produktif menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Agus.

Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan oleh semua, mengingat manusia memiliki posisi penting sebagai garda terdepan untuk melindungi keseimbangan ekosistem.

Lebih lanjut Agus mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Selain itu juga menjadi catatan bahwa bulan Februari 2024 ini, diperingati Hari Lahan Basah. Untuk itu, KLHK juga menanam di areal lahan basah seperti mangrove.

Baca juga : Cek Kesiapan Pemilu di Jeddah, Wapres Tegaskan Pentingnya Pemilu Jurdil

Lebih lanjut, Agus menyampaikan aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.

Sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan Global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.

"Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon," ujar Agus.

Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson menyampaikan, Pemerintah Kalimantan Barat sangat berkomitmen dalam upaya pelestarian lahan basah khususnya pada lahan gambut dan mangrove.

Baca juga : Ponpes Tebuireng Tegaskan Dukungan Ke Prabowo-Gibran

Kawasan mangrove Kalimantan Barat sendiri memiliki keunikan khusus yaitu memiliki 2 spesies mangrove yang tergolong langka yakni, Bruguiera Hainesii dan Kandelia candle.

“Untuk jenis Bruguiera Hainesii sendiri jumlahnya tidak lebih dari 300 pohon di dunia, tentunya ini patut kita jaga bersama,” ujar Harisson.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.