Dark/Light Mode

Netanyahu: Kemenangan Israel Di Gaza Tinggal Selangkah Lagi

Minggu, 7 April 2024 22:59 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Instagram)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan, kemenangan Israel dalam perang Gaza, tinggal selangkah lagi. Israel bersumpah, tidak akan ada gencatan senjata sampai Hamas membebaskan semua sandera.

Hal ini disampaikan Netanyahu dalam pertemuan kabinet, yang menandai enam bulan masa perang sejak 7 Oktober 2023.

“Kemenangan kami tinggal selangkah lagi. Tapi, harga yang kami bayar itu menyakitkan dan memilukan,” kata Netanyahu, seperti dilansir AFP, Minggu (7/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Netanyahu juga mengomentari gencatan senjata, yang diperkirakan akan dilanjutkan di Kairo dengan mediator internasional.

Baca juga : Dubes Kanada Prihatin Situasi Di Gaza, Dorong Gencatan Senjata

"Tidak akan ada gencatan senjata tanpa kembalinya sandera. Itu tidak akan terjadi. Israel siap untuk kesepakatan, Israel tidak siap untuk menyerah,” tegas Netanyahu.

Dia berpendapat, tekanan internasional yang diarahkan pada Israel, hanya membuat Hamas mengokohkan posisinya.

“Komunitas internasional harus memfokuskan perhatian kepada Hamas. Ini akan memajukan pembebasan para sandera,” tutur Netanyahu.

Israel kini menghadapi badai kemarahan internasional, atas tewasnya tujuh pekerja bantuan dari badan amal makanan World Central Kitchen yang berbasis di AS, dalam serangan udara Gaza pada 1 April 2024.

Baca juga : Pengamat Jempolin Pemerintah Beli 2 Kapal Selam Canggih Prancis

Dalam pembicaraan telepon pada Kamis (4/4/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Netanyahu segera melakukan gencatan senjata segera.

Biden pun mengisyaratkan untuk membuat dukungan AS untuk Israel bersyarat, demi membatasi pembunuhan warga sipil dan meningkatkan kondisi kemanusiaan.

Sementara Netanyahu menuduh Iran, berada di balik beberapa serangan terhadap Israel melalui proxy-nya.

"Siapa pun yang menyakiti kami atau berencana menyakiti kami, kami akan balik menyakiti. Kami menerapkan prinsip ini sepanjang waktu, dan dalam beberapa hari terakhir," ujar Netanyahu.

Baca juga : Verstappen Dijagokan Menang Di GP Jepang

Ketakutan bahwa perang di Gaza dapat menyebar, meningkat setelah Iran bersumpah untuk membalas pembunuhan tujuh Pengawal Revolusi dalam serangan udara pada Senin (1/4/2024). Sebagaimana tercantum dalam lampiran konsuler kedutaan besarnya di Damaskus.

Para pemimpin Iran berjanji untuk membalas kekejaman tersebut. Pemimpin gerakan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, Hassan Nasrallah menyebut serangan konsulat itu sebagai titik balik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.