Dark/Light Mode

10 Personel Militer Malaysia Tewas Dalam Musibah Tabrakan Helikopter Di Perak

Selasa, 23 April 2024 11:42 WIB
Dua helikopter Malaysia tabrakan di atas langit Pangkalan Angkatan Laut Lumut, Perak, Selasa (23/4/2024). (Foto: CNA)
Dua helikopter Malaysia tabrakan di atas langit Pangkalan Angkatan Laut Lumut, Perak, Selasa (23/4/2024). (Foto: CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepuluh personel militer Malaysia dilaporkan tewas dalam musibah tabrakan udara, yang melibatkan dua helikopter operasi maritim HOM dan Fennec di Pangkalan Angkatan Laut Lumut, Perak, Selasa (23/4/2024) pukul 09.32 waktu setempat. 

Dalam pernyataannya, Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) menjelaskan, helikopter tersebut lepas landas pada pukul 9.03 pagi. Helikopter HOM jatuh di tangga stadion, sementara helikopter Fennec menabrak kolam.

Baca juga : PM Malaysia Jadi Pemimpin Negara Pertama Yang Ucapkan Selamat Ke Prabowo

Tujuh korban tewas, disebut berada di dalam helikopter HOM. Tiga sisanya, menumpang Fennec.

"Seluruh korban dikonfirmasi tewas di tempat kejadian, dan dikirim ke rumah sakit angkatan bersenjata pangkalan Angkatan Laut Lumut untuk proses identifikasi," demikian bunyi pernyataan RMN, seperti dilansir Channel News Asia (CNA), Selasa (23/4/2024). 

Baca juga : 133 Warga Mengungsi Dan Sejumlah Rumah Rusak Akibat Tanah Longsor Di Pemalang

Terkait hal ini, Kepala Kepolisian Perak Mohd Yusri Hassan Basri mengatakan, pelatihan helikopter tersebut merupakan bagian dari latihan untuk parade Hari Angkatan Laut ke-90. "RMN akan membentuk dewan investigasi, untuk memastikan penyebab insiden tersebut," katanya.

Rekaman video kecelakaan helikopter yang beredar di media sosial menunjukkan, tujuh helikopter terbang di atas pangkalan dalam formasi longgar. Kamera kemudian menyoroti dua helikopter yang tampak terpisah ke kanan. Helikopter pun bertabrakan, hingga memunculkan kepulan asap dan jatuh berkeping-keping ke tanah.

Baca juga : Demi Pemilu Damai, Personel Polres Pelalawan Rela Tempuh Jalan Rusak Berlumpur

"Kami mendesak publik untuk tidak menyebarluaskan video insiden helikopter tersebut, untuk menjaga perasaan keluarga korban dan melancarkan proses investigasi," tambah RMN.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.