Dark/Light Mode

Punya Lokasi Strategis Di Asia

Pengusaha UEA Lirik Investasi Ke Indonesia

Selasa, 7 Mei 2024 06:20 WIB
Presiden & CEO Kamar Dagang Internasional Dubai, Mohammad Ali Rashed Lootah (tengah) diacara ‘New Horizons: Doing Business with Indonesia’, Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/5/2024). Foto: LARASATI DYAH/RAKYAT MERDEKA/RM.ID
Presiden & CEO Kamar Dagang Internasional Dubai, Mohammad Ali Rashed Lootah (tengah) diacara ‘New Horizons: Doing Business with Indonesia’, Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/5/2024). Foto: LARASATI DYAH/RAKYAT MERDEKA/RM.ID

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubai International Chamber Uni Emirat Arab (UEA), alias Kamar Dagang Internasional Dubai membidik peluang bisnis dan perdagangan internasional di Indonesia dan Vietnam.

Kamar dagang tersebut mem­bawa 17 perusahaan dari Dubai yang berasal dari berbagai sek­tor. Perusahaan UEA yang ha­dir bergerak di sektor perta­nian, konstruksi, otomotif, dan teknologi.

Hal ini diungkap Presiden & CEO Kamar Dagang Internasional Dubai, Mohammad Ali Rashed Lootah, pada acara bertema New Horizons: Doing Business with Indonesia, di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/5/2024).

“Saat ini kami memiliki misi yang akan dimulai dari Indone­sia dan berlanjut ke Vietnam, untuk memperkenalkan peluang investasi dan perdagangan dengan Dubai,” kata Lootah.

Indonesia dan Vietnam di­pilih, karena keduanya adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi besar. Indo­nesia dan Vietnam juga dinilai memiliki lokasi strategis di Asia.

Baca juga : Hakim Gazalba Banyak Transaksi Pakai Dolar

Dubai International Chamber menggandeng dua kementerian Indonesia, yaitu Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Investasi Repub­lik Indonesia. Kamar dagang tersebut juga turut serta meng­gandeng Kadin Indonesia.

“Kami melihat adanya peningkatan minat terhadap sektor-sektor tersebut. Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan di In­donesia untuk meningkatkan kolaborasi,” ujarnya.

Di acara tersebut juga dilaku­kan pertemuan penyesuaian bisnis (business matching) an­tara perusahaan yang berbasis di Dubai dan perusahaan Indo­nesia. Hal ini diperlukan, untuk memastikan adanya pertumbuhan berkelanjutan dalam nilai perdagangan bilateral tahun lalu.

“Kita menyaksikan pertum­buhan yang sangat menarik sebesar 7,7 persen dalam perda­gangan bilateral non-minyak antara Dubai dan Indonesia, yang menghasilkan 3,5 miliar dolar AS,” ujarnya.

Kamar Dagang Internasional Dubai berkomitmen mendu­kung perusahaan lokal mereka untuk melakukan ekspansi global. Tidak hanya itu, mereka juga berniat menarik investasi dari Indonesia dan perusahaan internasional lainnya ke Uni Emirat Arab.

Baca juga : Dipacari Kriss Hatta?

Lootah mengatakan, total ada 114 perusahaan Indonesia telah terdaftar menjadi anggota Kamar Dagang Internasional Dubai. Menurutnya, hal terse­but mencerminkan semakin besarnya minat kalangan dunia usaha Indonesia terhadap Dubai.

Kamar Dagang Internasional Dubai juga berupaya meningkat­kan reputasi Dubai sebagai pusat global terkemuka untuk bisnis, perdagangan, dan investasi.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Kamdani menyambut baik niat UEA untuk mempererat kerja sama bilateral dengan Indonesia di sektor perdagangan dan investasi. Terlebih lagi, iklim politik di Indonesia sudah pasti, setelah diumumkannya pemenang hasil pemilihan umum.

Ia mengatakan, Indonesia dan UEA adalah dua pereko­nomian yang memiliki banyak kesamaan, serta saling meleng­kapi dengan sangat baik. Kedua negara juga kaya dengan sumber daya. UEA kaya akan minyak dan gas alam. Sedangkan Indo­nesia kaya akan sumber daya mineral, pertanian, dan kelautan.

Namun sayangnya, kekuatan ekonomi yang saling melengkapi tersebut belum banyak diman­faatkan kedua negara. Menurut­nya, hal itu sangat disayangkan. Apalagi keduanya adalah negara mayoritas Muslim. Shinta ber­harap, Indonesia dan UEA bisa memanfaatkan aktivitas perda­gangan dan investasi yang lebih beragam satu sama lain.

Baca juga : Pertarungan Pilkada Seseru Pilpres

“Saling mengakui produk halal, mulai dari jamu hingga kosmetik dan obat-obatan, dan akses pasar yang signifikan dalam jasa dan investasi. Ter­masuk jasa keuangan syariah, fesyen, dan bentuk ekonomi sya­riah lainnya,” pungkasnya. LDU

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Selasa, 07 Mei 2024 dengan judul "Punya Lokasi Strategis Di Asia Pengusaha UEA Lirik Investasi Ke Indonesia"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.