Dark/Light Mode

President Univ dan Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Tekankan Pentingnya Memahami Bahasa Asing

Senin, 13 Mei 2024 17:02 WIB
Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh  Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin saat memberikan kuliah tamu di President University. (Foto: Dok. President University)
Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin saat memberikan kuliah tamu di President University. (Foto: Dok. President University)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belajar bahasa asing bukan hanya kita mampu berkomunikasi tetapi membuat kita mampu memahami budaya, tradisi dan bahkan sejarah dari suatu negara.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menjadikan mahasiswa dan segenap civitas academica-nya sebagai warga global, President University (Presuniv) Handa S Abidin secara reguler menyelenggarakan President University Ambassador Lecture.

Handa, saat dilantik baru berusia 38 tahun, adalah Rektor Presuniv. Ia dilantik pada 31 Januari 2024, dan saat itu adalah rektor termuda di antara seluruh perguruan tinggi yang terakreditasi A.

Pada beberapa waktu lalu, President University Ambassador Lecture menghadirkan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin.

Kuliah tamu ini merupakan hasil kerja sama Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional dan Prodi Hukum, Fakultas Humaniora, Presuniv.

Dalam kesempatan itu, Dubes Hamianin menyampaikan kuliah tamu dengan topik Cultural Interactions between Ukraine and Indonesia: Ukrainian Interests in Studying Indonesian and Bahasa Indonesia.

Baca juga : Pemilunya Tak Sah, Dubes Vasyl Hamianin Kirik Kepemimpinan Putin

Kuliah tamu dilaksanakan di Auditorium Charles Himawan, Gedung A lantai 5, Kampus Presuniv di Jl. Ki Hajar Dewantara, Kota Jababeka, Cikarang.

Hadir dalam kuliah tamu tersebut Dekan Fakultas Humaniora Mohammad Syafi’i Anwar, Ketua Prodi Pascasarjana Hukum Fennieka Kristianto, Ketua Prodi Hubungan Internasional Jeanne Francoise, serta sejumlah dosen, staf dan ratusan mahasiswa.

Hadir pula delegasi dari Kedubes Ukraina. Salah satunya Yuliia Mykulych, Program Manager Hubungan Internasional untuk India dan Indonesia di Ukranian Institute.

Mykulych saat ini sedang menyelesaikan program S3-nya tentang sastra dan bahasa Indonesia di Universitas Nasional Taras Shevchenko, Kyiv.

Handa menyampaikan apresiasianya kepada Dubes Hamianin. Menurutnya Dubes Hamianin betul-betul seorang Indonesianis.

"Ia lancar berbahasa Indonesia. Ia juga memahami budaya Indonesia, dan bahkan puisi-puisinya," ujar Handa dalam keterangan diterima Senin (13/5/2024).

Baca juga : MPMInsurance Edukasi Masyarakat Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan

Menurut Dubes Hamianin, pemahaman akan bahasa menjadi modal penting dalam membangun interaksi budaya antara Indonesia dengan Ukraina.

Sementara itu, Syafi’i Anwar menyatakan, jika negara-negara di dunia ingin berkolaborasi dalam bidang kemanusiaan, ada tiga bidang yang menjadi pilihan, yakni edukasi, kebudayaan, dan pariwisata.

Dalam bidang edukasi, ungkap Syafi’i, Indonesia bisa melihat pengalaman Ukraina. “Di sana sebanyak 60 persen warganya melanjutkan pendidikannya ke hingga jenjang universitas," ujar Syafi'i.

Pada kuliah tamu yang dipandu Fennieka dan Regina Anindya Putri, mahasiswa, Dubes Hamianin menekankan tentang pentingnya bahasa sebagai media komunikasi.

“Mengapa kita harus mau belajar bahasa negara lain? Itu karena bahasa dapat menjadi alat dalam pertukaran budaya,” ucapnya.

Dengan memahami bahasa negara lain," lanjut Dubes Hamianin, itu artinya kita mau menjadikan budaya negara lain sebagai bagian dari diri kita.

Baca juga : Mahfud Ingatkan Pentingnya Jaga Demokrasi Indonesia

“Memahami bahasa negara lain adalah salah satu kunci dalam membangun kerja sama antarbangsa,” tegasnya.

Selain bahasa, lanjut Dubes Hamianin, penting bagi Indonesia dan Ukraina untuk saling memahami kekayaan budaya yang ada di dua negara tersebut, termasuk dalam bidang seni.

“Seni itu cakupannya luas. Ada seni lukis, musik, tarian, termasuk berbagai kebiasaannya. Penting bagi bangsa Indonesia dan Ukraina untuk saling memahami kekayaan budaya semacam ini," tutur Dubes Hamianin.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya mempelajari tokoh-tokoh pahlawan Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsanya.

“Saya belajar tentang perjuangan Pangeran Diponegoro dan para pahlawan lainnya,” ungkapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.