Dark/Light Mode

Gencatan Senjata Kudu Disegerakan

Indonesia Kutuk Serangan Israel Di Kamp Pengungsi Nuseirat

Minggu, 9 Juni 2024 18:40 WIB
Bangunan terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah. (Foto: ANTARA/Xinhua/Marwan Daoud)
Bangunan terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah. (Foto: ANTARA/Xinhua/Marwan Daoud)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia sangat mengutuk barbarisme berulang yang dilakukan Israel di Gaza, termasuk serangan di kamp pengungsi Nuseirat pada Sabtu (8/6/2024).

Menurut info Kementerian Kesehatan Hamas yang dilansir Al Jazeera, serangan di kamp Nuseirat telah mengakibatkan 274 orang tewas dan lebih dari 698 orang mengalami luka-luka.

“Komunitas internasional harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap warga sipil di Gaza,” tegas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, melalui platform X, Minggu (9/6/2024).

Baca juga : Amerika Siap Berinvestasi Untuk Green Data Center

“Indonesia menyerukan gencatan senjata segera dan mendukung upaya untuk mengakhiri perang secara permanen di Gaza,” imbuh Kemlu.

Sidang Darurat PBB

Menyikapi kekejian Israel di kamp Nuseirat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menginstruksikan utusannya di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB.

Mahmoud Abbas menegaskan pentingnya intervensi internasional, untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Baca juga : Hana Bank Dan Visa Indonesia Kolaborasi Luncurkan Kartu Debit Visa Contactless

“Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan dukungan AS, untuk melakukan kejahatan yang melanggar semua resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional,” kata Mahmoud Abbas, seperti dikutip Anadolu.

Israel terus membombardir Gaza, sebagai bentuk balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut pihak-pihak terkait untuk segera mewujudkan gencatan senjata.

Otoritas kesehatan setempat menyebut, aksi brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 36.800 warga Palestina di Gaza. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara 83.500 lainnya, mengalami luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca juga : Hapuskan Kemiskinan Ekstrem, Indonesia Usulkan 3 Program Unggulan Di G20 Brazil

Akses makanan, air bersih, dan obat-obatan di wilayah tersebut otomatis lumpuh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.