Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia-Swedia Perkuat Kerja Sama Sektor Pertahanan

Kamis, 21 November 2019 19:22 WIB
Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto KBRI Stockholm)
Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto KBRI Stockholm)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Swedia Bagas Hapsoro bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada 21 November 2019, di Jakarta. Tujuan utama pertemuan untuk menjajaki peningkatan kerja sama sektor pertahanan RI-Swedia, antara lain dalam bidang pertahanan maritim; industri, teknologi, dan pendidikan pertahanan; terorisme; pasukan perdamaian; hingga kerja sama dan pelayanan kesehatan militer.

Indonesia dan Swedia telah menyepakati Nota Kesepahaman Kerja Sama Bidang Pertahanan yang telah ditandatangani menteri pertahahanan kedua negara pada Desember 2016 segera dilaksanakan. Namun demikian supaya perjanjian tersebut dapat diimplementasikan, perlu diratifikasi DPR terlebih dahulu.

Baca juga : Disdik Jabar Gelar FGD Kerja Sama dengan Kemendiknas Prancis

"Indonesia memerlukan pemenuhan kebutuhan persyaratan yang telah disepakati kedua belah pihak, yaitu adanya alih teknologi dan penggunaan bahan-bahan produk lokal. Swedia juga menjanjikan peluang job creation bagi Indonesia," ujar Dubes Bagas.

Prabowo menyatakan, untuk MoU, akan segera diselesaikan ratifikasinya. Beliau juga menyatakan kekagumannya atas inovasi dan teknologi pertahanan Swedia. "Saya tertarik dengan teknologi sistem pertahanannya, khususnya rudal dan radar," katanya.

Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Teror Air Keras di Jakarta Barat

"Saya juga ingin seluruh taruna kita belajar ke luar negeri, agar pemahaman tentang pertahanannya meningkat, juga kemampuan bahasanya. Saya yakin tentara-tentara kita akan jauh lebih unggul dibanding negara lain," tambahnya.

Kerja sama Pertahanan sebagaimana tertuang dalam MoU tahum 2016 juga memberikan kesempatan bagi RI untuk bisa melihat dan mempelajari kemajuan teknologi Swedia. Pemerintah Indonesia mengharapkan adanya migrasi teknologi dari Swedia ke Indonesia di masa mendatang. Program ini merupakan bagian dari kerja sama yang mapan antara Swedia dan Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan kerja sama dalam iptek, dan inovasi. Sasarannya adalah untuk meningkatkan ekosistem inovasi nasional di Indonesia.

Baca juga : Kemenhub Dukung Peningkatan Kerja Sama Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung

"Tujuan dari MoU tersebut utamanya adalah untuk membagikan pengalaman (knowledge sharing)  dan untuk bekerjasama yang lebih erat dalam teknologi canggih," tambah Dubes Bagas. Di tempat terpisah, Dubes Bagas juga bertemu dengan Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasau Marsma TNI Elianto Susetio. Dalam pertemuan tersebut disoroti kerja sama dalam bidang pelayanan medis militer, rencana pengadaan alutsista, dan rencana kunjungan KSAU ke Swedia.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.