Dark/Light Mode

Kemenhub Dukung Peningkatan Kerja Sama Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung

Kamis, 14 November 2019 17:14 WIB
Penandatangan Head of Agreement (HoA) Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung antara PT Pelindo I, Port of Rotterdam Authority, dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (14/11). (Foto: Ditjen Hubla)
Penandatangan Head of Agreement (HoA) Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung antara PT Pelindo I, Port of Rotterdam Authority, dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (14/11). (Foto: Ditjen Hubla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung penandatangan Head of Agreement (HoA) atau Pokok-pokok Perjanjian Optimalisasi Pelabuhan Kuala Tanjung antara PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I), Port of Rotterdam Authority, dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group. Kemenhub berharap, Kuala Tanjung dapat menjadi Pelabuhan dan Kawasan Industri kelas dunia. 

Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Laut (Hubla), Kemenhub, R Agus H Purnomo, usai menyaksikan pendandatanganan HoA untuk Optimalisasi Terminal Multipurpose Kuala Tanjung serta Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung, di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (14/11). Penandatanganan HoA itu dilakukan Dirut PT Pelindo I, Dian Rachmawan; Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia, André G.F. Toet; dan Presdir Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group, Gong Liming. 

Baca juga : Pelindo I Kembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung

“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. Sekaligus mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri di Kuala Tanjung yang terintegrasi dengan pelabuhan. Sehingga mampu mendorong perekonomian wilayah maupun nasional,” ujar Agus.

Menurutnya, Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dua fungsi. Yaitu, sebagai pusat alih muatan kapal (transhipment) dan sebagai pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri. Untuk itu, keberadaannya diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.

Baca juga : Belum Berani Deklarasi, Partai Gelora Cuma Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi

Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan pengembangan infrastruktur di Kuala Tanjung. “Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk menyukseskan pengembangan infrastruktur di Kulala Tanjung untuk mewujudkan Kuala Tanjung menjadi hub internasional,” kata Agus.

Dian Rachmawan menjelaskan, kerja sama ini merupakan inisiasi untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yang berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Kerja dilakukan untuk mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan kelas dunia yang terintegrasi dengan kawasan Industri.

Baca juga : Yang Dibutuhkan Masyarakat Baduy Optimalisasi, Bukan Komersialisasi

“Pelindo I bekerja sama dengan Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group yang merupakan operator pelabuhan terbesar di Eropa dan Asia. Dengan pengalaman yang dimiliki oleh ketiga pelabuhan ini diharapkan mampu mendorong Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan kelas dunia sesuai dengan yang dicanangkan Pemerintah serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah bahkan nasional,” jelas Dian. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.