Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kapolri: Barbuk Narkoba Rp 31,8 Triliun Diungkap, 262 Juta Jiwa Selamat
- Merinding! Tabrakan Beruntun Di Tol Cipularang, Puluhan Kendaraan Ringsek
- Kata Hansi Flick Usai Barca Tumbang Oleh Real Sociedad
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 12.200 Orang
- Rehat Sejenak, Sebelum Maung Bandung Lakoni Jadwal Padat
Jualan Kopi Aceh dan Sumut
Muliaman Beri Penghargaan Kepada Perusahaan Kopi Swiss
Jumat, 22 November 2019 20:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - KBRI Bern menyerahkan Primaduta Award 2019 kepada perusahaan kopi asal Swiss, Blaser Coffe AG di Wisma Duta RI, pada Kamis (21/11).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Duta Besar RI, Bern Muliaman D Hadad kepada Pimpinan yang juga owner Blaser, Mr Markus.
Turut hadir, sejumlah anggota koperasi kopi dari Bali dan Delegasi Kementerian Koperasi dan UKM, serta Duta Besar RI di WTO dan Atase Perdagangan RI di Jenewa.
Dalam sambutannya, Muliaman menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas penyerahan Primaduta Award kepada perusahaan asal Swiss tersebut.
Baca juga : Informatif, Kemenparekraf Dapat Penghargaan Keterbukaan Informasi
“Tidak banyak perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan Blaser layak mendapatkan Primaduta Award 2019 ini, ” kata Muliaman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11) malam.
Dikatakannya, kopi adalah adalah salah satu komoditi ekspor andalan Indonesia ke Swiss, karena permintaannya yang terus meningkat. Dan lebih dari 70% perdagangan kopi dunia terjadi di Swiss.
“Negara kecil tidak hanya menjadi hubungan perdagangan, tetapi tercatat sebagai negara pengekspor kopi dan produk kopi terbesar di dunia. Eksor kopi Indonesia ke Swiss mengalami peningkatan setiap tahun,” terangnya.
Mantan Komisioner OJK ini mencatat, tahun 2018, ekspor kopi Indonesia ke Swiss mencapai USD 15 juta, naik dibandingkan tahun 2017 sebesar USD 13 juta.
Baca juga : Disdik Jabar Gelar FGD Kerja Sama dengan Kemendiknas Prancis
Terpilihnya, Blaser Coffee AG sebagai salah satu pemenang Primaduta Awards 2019 juga menjadi momentum yang baik setelah penandatanganan perjanjian Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE – CEPA) antara Indonesia dan negara-negara EFTA dimana Swiss menjadi salah satu anggotanya.
“Dengan ditekennya IE-CEPA tahun lalu, terdapat peluang ekonomi besar yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia dan Swiss. Semoga ke depan akan lebih banyak lagi perusahaan Swiss yang dapat mengikuti contoh Blaser Coffee AG,” ujar Duta Besar RI.
Diketahui, Primaduta Award adalah bentuk penghargaan dari Pemerintah Indonesia kepada perusahaan-perusahaan asing yang telah melakukan impor produk-produk Indonesia.
Tahun ini, Primaduta Awards telah diberikan kepada 45 perusahaan dari 31 negara. Blaser Trading AG, salah satu penerima awardnya. Penghargaan ini kemudian diserahkan oleh Duta Besar RI Bern Muliaman Hadad kepada Pimpinan Blaser di Bern.
Baca juga : Adaro Sabet Penghargaan Perpajakan
Blaser Coffee AG merupakan perusahaan asal Swiss yang telah menjual kopi asal Indonesia, yaitu kopi Gayo yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara di berbagai toko swalayan Swiss.
Selain itu, perusahaan ini juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup dan satwa di Indonesia melalui keterlibatannya dalam proyek yang dinamakan Orang Utan Coffee Project di Sumatera.
Proyek ini adalah sebuah kerja sama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat Swiss dan Pemerintah Indonesia untuk membantu para petani kopi lokal dalam mengelola perkebunannya secara berkelanjutan tanpa merusak hutan serta menyisihkan sebagian hasil penjualan kopi untuk perlindungan orang utan. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya