Dark/Light Mode

Menjelajahi Keindahan Negeri Singa Atlas (13-Tamat)

Ke ‘Kota Benteng’ Rabat Yang Diakui UNESCO

Sabtu, 10 Agustus 2024 07:07 WIB
Kasbah atau Benteng Udaya dibangun pada 1121-1269 M di sebuah bukit, di mulut Sungai Bou Regreg, Rabat, Maroko. [Foto: Muhammad Rusmadi / Rakyat Merdeka / RM.id]
Kasbah atau Benteng Udaya dibangun pada 1121-1269 M di sebuah bukit, di mulut Sungai Bou Regreg, Rabat, Maroko. [Foto: Muhammad Rusmadi / Rakyat Merdeka / RM.id]

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Laporan Muhammad Rusmadi dari Maroko

Pada 11-21 Juli 2024, diinisiasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko (PPIM), delegasi tujuh wartawan Indonesia melakukan liputan ke Kerajaan Maroko, termasuk wartawan Rakyat Merdeka & RM.id, Muhammad Rusmadi, untuk melihat langsung geliat kemajuan dan menjelajahi keindahan Kerajaan Singa Atlas ini. Berikut laporannya:

Baca juga : Kota Fes, Mekkahnya Maroko & Athenanya Afrika

Molor sekitar 30 menit dari jadwal pukul 15:00, Rabu, 17 Juli 2024, kami meninggalkan Fes, menuju Ibu Kota Maroko, Rabat, kota terpenting kedua setelah Casablanca.

Lagi-lagi makan siang kami bungkus. Makan di mobil saja sambil jalan, demi menghemat waktu. Jarak Fes-Rabat 200 km. Sekitar 2 jam perjalanan naik mobil.

Sesuai namanya, Rabat (atau ar-Ribāṭ dalam bahasa Arab), secara harfiah artinya "Tempat Berbenteng". Benar saja. Begitu tiba dan check in di hotel di kawasan Avenue Moulay Youssef, tampak dinding benteng menjulang terlihat.

Baca juga : Presiden Al-Qarawiyyin Kenang Ikut Sambut Soekarno

Rabat juga merupakan kependekan dari Ribāṭu al-Fatḥ. Artinya “benteng kemenangan”, gelar yang diberikan oleh Kekhalifahan atau Daulah Al-Muwahhidin (Almohad), ketika mereka membangun kota ini, sebagai pangkalan angkatan laut pada tahun 1170.

Kasbah atau benteng ini ada di bukit, di mulut Sungai Bou Regreg, di Maroko bagian barat yang bermuara di Samudra Atlantik antara kota Rabat dan Salé. Muara sungai ini disebut Wadi Sala. [Foto: Muhammad Rusmadi / Rakyat Merdeka / RM.id]

Kekaisaran Almohad adalah kekaisaran Muslim Berber di Afrika Utara, didirikan pada abad ke-12. Pada puncak kejayaannya, kekaisaran ini menguasai sebagian besar Semenanjung Iberia (Al-Andalus) dan Afrika Utara (Maghreb).

Al-Andalus adalah wilayah yang dikuasai Muslim di Semenanjung Iberia, istilah yang digunakan sejarawan modern untuk menyebut bekas negara Islam di Gibraltar, Portugal, Spanyol, dan Prancis Selatan pada masa kini.

Baca juga : Al-Qarawiyyin, Dari Masjid Jadi Kampus Tertua Dunia

Di Rabat, salah satu yang wajib dikunjungi adalah Kasbah Udaya. Kasbah atau benteng ini ada di sebuah bukit, di mulut Sungai Bou Regreg di seberang Salé, dan berdekatan dengan kawasan Madinah di Rabat.

Tempat ini terdaftar, bersama dengan situs-situs lain di Rabat, sebagai Situs Warisan Dunia The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Benteng di seberang Kota Salé ini, dibangun pada masa Muwahhidun (1121-1269). Ketika Muwahhidun merebut Rabat dan menghancurkan kasbah Murabitun di kota tersebut, mereka mulai membangunnya kembali pada tahun 1150.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.