Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sidang IMO ke-31, Indonesia Bidik Keanggotaan Lagi

Selasa, 26 November 2019 14:48 WIB
Suasana sidang hari pertama IMO di London, Inggris. (Foto: Dok Ditjen Hubla)
Suasana sidang hari pertama IMO di London, Inggris. (Foto: Dok Ditjen Hubla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sidang Majelis International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional yang ke-31 dibuka secara resmi Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim di Markas Besar IMO London Inggris, Senin (25/11). Itu menjadi tanda dimulainya perjuangan Indonesia untuk mendapatkan salah satu kursi dari 20 yang tersedia guna menjadi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021.

"Sidang Majelis IMO ke-31 resmi dimulai dan Indonesia akan berjuang mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia untuk menjadi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021. Saat ini, sebanyak 25 negara anggota IMO sudah tercatat sebagai kandidatnya," ujar Wakil Duta Besar Indonesia di London, Adam Mulawarman Tugio, yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia yang didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Sugihardjo.

Sebelumnya, Sidang Majelis ini diawali dengan pelaksanaan HoD + 1 meeting yang dihadiri para Ketua Delegasi dari semua negara anggota IMO. Pada pertemuan ini, para Ketua Delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda Sidang Majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31.

Baca juga : Sah, Indonesia Jadi Anggota Dewan Biosfer Dunia

Adam mengungkapkan, atas usul dari Inggris, telah terpilih Nouma Tambo, High Commissioner of South Africa, sebagai Presiden dari Sidang Majelis IMO ke-31. “Miss Tambo terpilih dengan dukungan dari beberapa negara, antara lain Chile, Oman, Angola, Yunani, Thailand, Kenya, Nepal, dan Bahama.”

Sedangkan sebagai Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31, lanjut Adam, telah terpilih Ana Park, Ambassador of Korea, dan Ivan Romero Ramirez, Ambassador of Honduras. “Kami yakin, dengan pengalamannya, kedua Wakil Presiden dapat bekerja sama dalam mendukung Presiden Assembly untuk menghasilkan pertemuan yang produktif,” ujar Sugihardjo pada Sidang HoD + 1.

Selain itu, pada HoD + 1 meeting juga dilakukan pemilihan Chairman untuk 2 (dua) Komite, yakni Komite 1 yang membahas Financial dan Legal, serta Komite 2 yang membahas tentang Technical, Safety dan Environment. “Azara Pemprey dari Ghana terpilih sebagai Chairman Komite 1. Sedangkan Chairman Komite 2 yang terpilih adalah Mr. Hideaki Saito dari Jepang,” jelas Sugihardjo.

Baca juga : Yanto Basna Siap Menangkan Timnas Indonesia Lawan Malaysia

Setelah HoD +1 meeting ini, sidang dilanjutkan dengan sesi plenary. Di sini, para menteri perwakilan dari semua negara Anggota IMO menyampaikan general statements mereka yang berisikan pencapaian atau kontribusi tiap-tiap negara anggota selama dua tahun terakhir keanggotaan mereka di IMO.

Selanjutnya, Sugihardjo mengungkapkan, bahwa pada akhir hari pertama Sidang Majelis IMO ke-31 ini juga terdapat agenda 2019 IMO Awards Ceremony. Di acara ini akan ada dua kali penganugerahan, yakni 2018 International Maritime Prize dan 2019 IMO Award for Exceptional Bravery at Sea.

2018 International Maritime Prize, jelas Sugihardjo, dianugerahkan kepada Joseph J Angelo, mantan anggota US Coast Guard yang juga merupakan senior eksekutif dari International Association of Independent Tanker Owner (INTERTANKO). Penghargaan ini diberikan atas partisipasinya selama bertahun-tahun dalam pertemuan IMO dan telah menunjukkan kepempimpinan dalam mengembangkan peraturan-peraturan IMO.

Baca juga : Indonesia Kutuk Serangan Israel di Jalur Gaza

Sedangkan 2019 IMO Award for Exceptional Bravery at Sea dianugerahkan kepada Petty Officer/Bintara Michael Kelly, seorang penyelam penyelamat yang tergabung dalam US Coast Guard. Penghargaan diberikan atas keberanian, ketekunan, dan keterampilannya dalam menyelamatkan empat orang dari sebuah rakit penyelamat, dalam keadaan angin kencang dan gelombang tinggi pada musibah tenggelamnya Kapal Aaron dan Melissa II, 70 mil dari perairan Portland pada 14 November 2018.

Selain agenda-agenda tadi, delegasi Indonesia juga dijadwalkan untuk menghadiri Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan negara-negara anggota IMO yang lain. “Di sela-sela sidang, kami akan sempatkan pula untuk menghadiri resepsi diplomatik yang diselenggarakan Korea untuk melakukan pendekatan dan melobi negara anggota lainnya untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C,” tutup Sugihardjo. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.