Dark/Light Mode

Rusa Thailand Mati Telan 7 Kg Sampah, Isinya Antara Lain Celana Dalam Pria

Kamis, 28 November 2019 19:06 WIB
Rusa yang mati akibat menelan sampah 7 kg di Taman Nasional Khun Sathan, Na Noi, Thailand. (Foto: BBC)
Rusa yang mati akibat menelan sampah 7 kg di Taman Nasional Khun Sathan, Na Noi, Thailand. (Foto: BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Taman Nasional Khun Sathan, Na Noi, Thailand, menggalakkan tiga langkah perlindungan lingkungan kawasan taman nasional pasca tewasnya seekor rusa liar di kawasan tersebut.

Rusa jantan berusia 10 tahun ini, ditemukan tewas dengan berbagai macam sampah non organik di dalam perutnya.

Berat sampah yang ditelan itu mencapai 7 kg. Isinya macam-macam. Ada celana dalam pria, kantong kresek, bungkus kopi instan, tali plastik, sedotan hingga handuk mini ditemukan di dalam perut hewan malang tersebut.

Baca juga : Dua Heli Tabrakan di Udara, 13 Tentara Prancis Tewas di Mali

Petugas Taman Nasional Khun Sathan menduga, rusa malang itu sudah mengonsumsi sampah plastik sejak lama, sebelum akhirnya mati.

"Petugas kami menduga sampah plastik ini menyumbat saluran cerna, sehingga membuatnya sekarat. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya," jelas Direktur Departemen Konservasi Flora dan Fauna Liar Khun Sathan, Kriangsak Thanompun kepada BBC, Rabu (27/11).

Untuk mencegah insiden serupa terulang kembali, pihak taman nasional melakukan tindakan preventif. "Kami akan melakukan rencana dalam tiga fase untuk mengurangi jumlah sampah," jelas Kriangsak.

Baca juga : Kampus dan Mahasiswa Ethiopia Mau Kerja Sama Plus Belajar Dari RI

Program ini bertujuan untuk membiasakan pengunjung lokal dan asing, mengumpulkan sampah plastik dan sampah anorganik lain, yang berserakan di taman nasional.

Rencana ini juga termasuk mengajak komunitas lokal untuk mengurusi sampah publik di sekitar kawasan konservasi. "Semoga, ini bisa mendidik publik untuk tidak sembarangan buang sampah," terang Kriangsak.

Thailand adalah salah satu negara di Asia, yang menghasilkan sampah plastik terbesar di dunia. Kelompok pemerhati lingkungan Greenpeace menyebut, ada 75 miliar ton sampah plastik, yang dihasilkan Thailand setiap tahunnya.

Baca juga : Di Thailand Bicara Terorisme, Mahfud Sampaikan 5 Poin Ini

Thailand terus berusaha mengurangi jumlah penggunaan plastik dengan memberlakukan aturan larangan penggunaan plastik sekali pakai, mulai Januari 2020. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.