Dark/Light Mode

Kasus Ambulans Diamankan Saat Demo, Ginandjar Minta Nama Baik PMI Dijaga

Jumat, 27 September 2019 07:55 WIB
Ginandjar Kartasasmita (Foto: Istimewa)
Ginandjar Kartasasmita (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksana Harian Ketum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita tak tinggal diam  mendengar kabar lima mobil ambulans milik PMI diamankan polisi karena diduga bawa batu dan bensin saat terjadi aksi unjuk rasa anak-anak STM, Rabu (25/9). Selain 5 ambulans PMI, ada satu ambulan milik Pemprov DKI yang juga diamankan.

Demi nama baik PMI, Ginandjar mendesak kasus  ini diusut tuntas. “Keinginan kami kasus ini harus diusut, karena menyangkut nama baik PMI,” kata Ginandjar saat menggelar konferensi pers di Markas PMI, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Soal Ambulans DKI Yang Diamankan, Polda Ngaku Salah Paham

Ginandjar menuturkan, peristiwa itu terjadi pukul  23.45 WIB, Rabu (25/9), di kawasan Slipi, Jakarta  Barat. Ginandjar menegaskan, dalam peristiwa itu, tidak ada anggota PMI yang dianiaya oleh polisi. Saat kejadian, mobil ambulans milik PMI sedang menolong korban yang mengalami luka-luka.

“Kami sudah cek pada waktu peristiwa terjadi,  ambulansnya PMI sedang menolong yang terkena batu, pada saat itu kita akan ke mobil dan di mobil diberikan pertolongan. Ada orang yang  mendampingi orang yang luka dan langsung menitipkan kardus ke mobil ambulans,”  terangnya.

Baca juga : Menhub Belum Terima Surat Pergantian Nama Bandara Kertajati

Kepala Bidang Relawan PMI, Muhammad Muas, yang juga hadir dalam konferensi pers menambahkan,  soal kardus yang ditemukan dalam ambulans yang  disebut-sebut berisi batu, petasan, hingga bensin.  Menurut PMI, kardus itu dititipkan rekan pendemo  yang sedang mendapatkan pertolongan.

“Pada saat menolong, yang ditolong dengan baik, tapi ada kawannya membawa semacam bungkusan, yaitu kardus. Kardus yang tidak diketahui isinya apa, ikut  masuk ke mobil. Jadi mobil ambulans tidak pernah membawa batu dan kardus. Nah, penitipan itu terjadi dalam waktu cepat. Saat kardus dititipkan dan kita tidak tahu isinya apa, mobil lalu dikuasai polisi,” katanya.

Baca juga : Demonstran Minta Amerika Bebasin Hong Kong Dari China

Muas menyebut, polisi beranggapan ambulanslah  yang membawa batu untuk demonstran sehingga  semua mobil dan petugas dibawa ke Polda Metro  Jaya (PMJ). Para petugas kemudian diinterogasi.

“Polisi beranggapan ambulans itu membawa batu,  logistik bagi demonstran. Nah, dibawa semua mobil  langsung digiring ke PMJ. Sampai di PMJ kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa selain diinterogasi  dan diperiksa. Mereka menjelaskan tidak melakukan  sesuatu yang bertentangan,” jelasnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.