Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tak Rayakan Natal Karena Solider Dengan Korban Demo
Umat Kristen Irak Luar Biasa
Rabu, 4 Desember 2019 20:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebagai bentuk solidaritas kepada warga Irak yang tewas dan luka dalam aksi demo anti-pemerintahan, umat Kristen di Irak meniadakan perayaan Natal secara besar-besaran.
Biasanya, Natal menjadi hari perayaan spesial bagi umat Kristiani di Irak. Tanggal 25 Desember pun resmi dijadikan hari libur nasional oleh pemerintah.
Namun, tahun ini, sebagian besar gereja tidak akan mengadakan pesta Natal. Mereka hanya akan mengadakan misa tanpa selebrasi berlebihan.
Baca juga : Jangan Sampai Hattrick...
Komunitas Kristiani pertama yang menyampaikan keputusan ini adalah dari Gereja Katolik Khaldea Irak.
"Kami ingin menghormati ratusan orang yang tewas dan luka dalam aksi demo anti pemerintah," ujar Kepala Gereja Katolik Khaldea Irak Patriark Louis Raphael Sako kepada Arab Times.
Demonstrasi yang berlangsung rusuh dua bulan terakhir mengguncang sejumlah wilayah di selatan Irak dan Ibu Kota Baghdad. Korban tewas mencapai 430 orang dan melukai 20 ribu orang lainnya. Aksi demo ini sudah berlangsung sejak Oktober.
Baca juga : Penanganan Karhutla Palembang Ditangani Secara Terintegrasi
Niat pembatalan selebrasi Natal juga akan diikuti hampir semua komunitas Kristen Irak.
"Tidak akan ada pohon Natal yang dihiasi di gereja-gereja atau jalan-jalan, tidak ada perayaan dan tidak ada upacara perayaan di patriarkat," sambung Sako.
Berdasarkan data, saat ini ada 500 ribu penduduk Irak yang beragama Kristen. Sebagian besar tinggal di Baghdad atau utara Provinsi Nineveh.
Dilansir AFP, jumlah itu merosot akibat perang berkepanjangan di Irak Sebab, pada 2003 lalu, ada 1,5 juta warga Irak yang beragama Kristen.
Baca juga : Klopp Pagari Milner Dengan Kontrak Baru
Selain umat Kristen, sejumlah komunitas non-Muslim lainnya di Irak juga menyerukan aksi solidaritas.
Ratusan pelajar di wilayah multi-etnis Kirkuk menggelar pawai untuk menunjukkan aksi solidaritas.
Sementara, komunitas Muslim Sunni di Mosul juga ikut turun ke jalan dan menggelar pawai pemakaman bagi mereka yang terluka.
Mosul dan Provinsi Salahaddin bahkan mengumumkan tiga hari berkabung untuk menghormati para korban tewas dalam bentrokan demonstrasi. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya