Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid Vs Atletico Madrid, Derby Madrid Dan Saling Kudeta
- Red Sparks Kembali Menang, Megatron-Bukilic Mengaum
- Konjen RI Cape Town Dorong Pembangunan Rumah Adat Balla Lompoa
- Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan, Perkuat Hubungan RI-Brunei
- Tim Beach Indonesia Siap Ukir Prestasi Optimal Di SEAHF
Gelar Forum Bisnis, Indonesia dan Tiongkok Kembangkan Kerjasama
Sabtu, 7 Desember 2019 16:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - KBRI Beijing menyelenggarakan forum Indonesia-China (Sichuan) Business Forum on Trade, Tourism and Investment dengan tema “Doing Business with Wonderful Indonesia”di Ballroom JW Marriott Hotel Chengdu, Sichuan, Rabu (4/12).
Forum Bisnis ini dihadiri lebih dari 210 peserta pebisnis dari Indonesia dan Tiongkok, khususnya dari kawasan Sichuan dan sekitarnya.
Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sichuan, forum ini berhasil menarik minat berbagai perusahaan swasta Tiongkok untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan tingginya partisipasi pada forum serta permintaan pertemuan bisnis tatap muka (one-on-one) dari perusahaan Tiongkok dengan pejabat dan sektor swasta Indonesia.
Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kunjungan ke Sichuan kali ini merupakan kunjungannya yang ke-4.

Baca juga : SEA Games 2019 : Hari Ini Raih 11 Emas, Indonesia Kokoh di Peringkat Kedua
"Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia sementara Sichuan merupakan provinsi dengan populasi terbesar ke-4 di Tiongkok. Fakta ini seolah-olah mengatakan bahwa Indonesia dan Sichuan ditakdirkan untuk bekerja sama," ungkap Dubes Djauhari.
Dia menambahkan dengan modal populasi yang cukup besar, banyak peluang kerja sama yang dapat digali dari kedua belah pihak.
Sementara itu Wakil Gubernur Provinsi Sichuan, Mr. Yang Xingping, mencatat pada 2018, total perdagangan Provinsi Sichuan dengan Indonesia mencapai 930 juta USD atau meningkat dua kali lipat sebesar 109,6 persen. Hal ini menjadikan Indonesia mitra dagang Sichuan terbesar ke-5 di ASEAN.
Dari sisi pariwisata, sebanyak 48 ribu turis Indonesia mengunjungi Sichuan, sementara 51 ribu wisatawan Sichuan mengunjungi Indonesia di tahun 2018. Selain itu Sichuan juga menjalin kerja sama sister-province dengan provinsi Jawa Barat.
Forum bisnis kali ini terbilang cukup sukses dengan mendatangkan pembicara ternama dari sektor yang menjadi fokus promosi Pemerintah Indonesia dalam kerja sama dengan Tiongkok yaitu perdagangan, pariwisata dan investasi.

Deputi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman, menyampaikan beberapa faktor yang menguntungkan bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca juga : 2036 Indonesia Keluar dari Jebakan Negara Berpenghasilan Menengah
Paparan di bidang investasi ini kemudian dilanjutkan dengan presentasi peluang investasi Indonesia di bidang mineral yang disampaikan CFO Warisan, Mr. Christopher Clower.
Sementara dari ahli perdagangan, forum menghadirkan Kepala Pusat Analisa Perdagangan Luar Negeri Nur Nurlaila Muhammad, yang memaparkan produk-produk potensial Indonesia unggulan yang dapat dikerjasamakan untuk mendukung kebutuhan dalam negeri Tiongkok.
Sementara itu Melvany Angelica Kasih dari PT Ciomas Adisatwa atau JAPFA Indonesia yang mempromosikan berbagai varian produk yang diproses secara modern dan berstandar internasional untuk memenuhi permintaan pasar Tiongkok.
Di samping pembicara dari Indonesia, hadir Mr. Wang Yuechun dari Sichuan Changhong Electric Co. Ltd., yang turut berbagi pengalamannya dalam berinvestasi di Indonesia. Beliau memaparkan bahwa berinvestasi di Indonesia saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dengan saat awal mula Changhong memasuki pasar Indonesia.
"Selain kemudahan proses berinvestasi, Indonesia juga menyimpan potensi pasar yang besar dengan jumlah populasi yang tinggi diikuti oleh peningkatan populasi kelas ekonomi menengah yang bertumbuh pesat, ungkapnya.
Di akhir forum, sejumlah perusahaan saling menjalin kontak untuk menjajaki berbagai kerja sama di berbagai sektor termasuk energi, produk pangan, investasi, industri mineral, infrastruktur, dan lain-lain.
Tercatat 34 perusahaan Tiongkok mendaftarkan diri untuk melakukan pertemuan one-on-one dengan BKPM untuk menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia.
Baca juga : Indra Sjafri: Timnas Indonesia Jangan Anggap Remeh Laos
Delegasi juga melakukan kunjungan ke kawasan Hi Tech Industrial Development Zone di Chengdu untuk meninjau pusat peringatan dini gempa bumi dan perusahaan teknologi kapal terbang tanpa awak/drone.
Tak ketinggalan, mereka juga bertemu dengan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan dan Wali Kota Chengdu untuk mendiskusikan peluang kerjasama dengan kedua Pemerintah Daerah Tiongkok tersebut.
Di malam harinya, KBRI Beijing menyelenggarakan Malam Budaya dan Gala Dinner Wonderful Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dubes Djauhari kembali menonjolkan peluang kerja sama pariwisata dan destinasi wisata Indonesia terbaik berstandar internasional yang dapat dikunjungi dan dinikmati oleh wisatawan asing. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya