Dark/Light Mode

Temani Presiden Ke Subang

Anak CT Bukan Sekadar Pemanis

Sabtu, 30 November 2019 07:41 WIB
Didampingi staf khusus milenialnya, Putri Tanjung (tengah) Presiden Jokowi (Tengah berkemeja putih) berbincang dengan pelaku UMKM saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Twitter@Sekretariat Kabinet)
Didampingi staf khusus milenialnya, Putri Tanjung (tengah) Presiden Jokowi (Tengah berkemeja putih) berbincang dengan pelaku UMKM saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Twitter@Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf khusus milenial Putri Tanjung mulai kelihatan kerjanya. Kemarin, anak konglomerat Chairul Tanjung (CT) itu, diajak menemani Presiden Jokowi blusukan ke Subang, Jawa Barat. Jokowi berharap staf khusus milenialnya itu melihat kondisi lapangan sebelum memberikan terobosan dalam persoalan pengembangan UMKM. Istana seperti ingin menegaskan kehadiran Putri Tanjung sebagai stafsus milenial bukan sekadar pemanis.

Jokowi mengakhiri hari kerja kemarin dengan blusukan ke Subang. Ada sejumlah agenda yang dilakoni mantan Wali Kota Solo itu. Pagi-pagi, ia sidak pelayanan BPJS di RSUD Subang.

Setelah salat Jumat, Jokowi meninjau program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani. Agenda kerja diakhiri dengan meninjau proyek dermaga sandar Pelabuhan Patimban fase I.

Jokowi dan rombongan berangkat dengan menumpang helikopter Super Puma dari Pangkalan TNI AU Atang Sanjaya, Bogor. Seperti biasa sejumlah pejabat ikut mendampingi. Mereka antara lain Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung.

Baca juga : Kesehatan Gigi Anak Tunjang Prestasi

Namun ada yang berbeda dalam rombongan kali ini. Dua staf khusus milineal ikut hadir dalam rombongan. Mereka adalah Putri Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra.

Sebelum jadi stafsus, Putri dikenal sebagai CEO Creativepreneur Event Creator. Sementara Taufan dikenal sebagai entrepreneur yang banyak meraih penghargan atas inovasinya di sektor-sektor UMKM.

Dari dua stafsus milenial itu, Putri yang terlihat paling mencolok. Gadis berusia 23 tahun itu tampil dengan mengenakan batik dengan bawahan celana ngatung sebetis, dipadu sepatu kets dan tas selempang. Rambut tebalnya dibiarkan tergerai. Riasan wajahnya minimalis.

Sejak turun dari helikopter, Putri terus mengikuti Jokowi. Dari foto dan video yang dibagikan akun Twitter Sekretariat Kabinet, terlihat awalnya Putri masih kagok. Ia misalnya terlihat terpergok beberapa kali memegangi ujung rambutnya. Mungkin belum terbiasa dengan protokoler penyambutan.

Baca juga : Chandra Asri Aspal Jalan Cilegon Pakai Campuran Sampah Plastik

Namun saat di acara peninjauan program Mekaar, Putri sudah terlihat luwes. Ia mendampingi Jokowi menyapa ibu-ibu. Ia juga terlihat menyapa penjual dan menanyakan harga barang yang dijajakan.

Kepada wartawan, Jokowi lalu bercerita tujuan mengajak staf khusus milenialnya itu. Dia bilang, sengaja mengajak Putri dan Taufan dalam kunjungan kerja kali ini untuk melihat program Mekaar.

Jokowi menjelaskan, ada sekitar 5,8 juta nasabah yang mengikuti program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari jumlah itu, hampir 99 persennya adalah kaum perempuan. Dengan membawa serta dua staf khusus muda, ia ingin memperlihatkan kondisi di lapangan agar keduanya bisa memahami sebelum membuat terobosan-terobosan baru, misalnya dalam hal teknologi finansial.

“Nah, nanti kalau lapangannya sudah dilihat, proses-proses berkaitan dengan apa yang bisa dikerjakan, misalnya dengan sentuhan fintech, sentuhan kemasan, sentuhan desain, mengangkat brand-nya seperti apa, itu yang mau kita kerjakan. Tapi paling tidak lapangannya ini, anak muda ini biar tahu,” kata Jokowi.

Baca juga : Prabowo Manggut-manggut

Saat ditanya oleh awak media soal lima staf khusus milenial lainnya, Jokowi menjelaskan bahwa setiap staf khusus memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda. “Ya nanti, kan bidangnya beda-beda. Ini kan jago-jagonya di fintech, di UMKM, sehingga juga Menteri UMKM kita ikutkan,” ucapnya.

Dalam sambutan di acara program Mekaar, Jokowi mengingatkan para nasabah untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka. Karena menurutnya, jika kepercayaan telah rusak, para nasabah ini akan kesulitan untuk meminjam uang di kemudian hari. Kalau dapat pinjaman Rp 4 juta, gunakan seluruhnya untuk modal kerja. Gunakan semuanya untuk modal usaha. “Jangan sampai, ‘Waduh ini ada baju bagus, hanya 200 ribu’, beli, nah ini mulai,” kata Jokowi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.