Dark/Light Mode

Forum Indonesia Islamic Young Leader Summits Akan Jadi Agenda Tahunan

Rabu, 27 November 2019 14:18 WIB
Menag Fachrul Razi, Tantan Taufik Lubis dan tokoh muda asal Azerbaijan, Rasul Umarov (paling kanan) di acara IIYL Summits 2019. (Foto : Istimewa)
Menag Fachrul Razi, Tantan Taufik Lubis dan tokoh muda asal Azerbaijan, Rasul Umarov (paling kanan) di acara IIYL Summits 2019. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terlaksananya Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 (IIYLS) 2019, di Kompleks DPR RI pada 22-26 November 2019 mendapat apresiasi beberapa tokoh muda dari luar negeri.

Event yang dilaksanakan oleh generasi muda Islam Indonesia yang tergabung dalam Organisations of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia direncanakan akan menjadi agenda tahunan.

“Forum ini akan sangat bermanfaat bagi proses konsolidasi generasi muda Islam dalam menghadapi tantangan global,” kata Directore General of ICYF/ OIC Youth Azerbaijan Rasul Umarov dalam siaran pers yang diterima Rabu (27/11).

Baca juga : SEA Games 2019, Indonesia Diminta Jangan Mendiskreditkan Filipina

Ke depan, Rasul Umarov berharap kegiatan ini terus diilaksanakan dan akan menjadi agenda tahunan pertemuan para pemuda Islam dari seluruh Indonesia.

“Kami mendukung penuh, ini menjadi agenda tahunan karena pentingnya konsolidasi pemuda Islam di seluruh dunia,” katanya.

Manfaat pertemuan ini juga dirasakan wakil dari Turki, M halit Hatif. Dia mengatakan salah satu agenda penting yang dibahas adalah pentingnya generasi muda Islam terlibat dalam aktivitas bisnis atau kewirausahaan.

Baca juga : Keren, AP II Buka Airport Learning Center di Bandara Soetta

“Sehingga OIC Youth dalam hal ini terus melakukan kegiatan pendampingan bagi pelaku wirausaha pemula atau start up di berbagai negara anggota OIC/ OKI untuk menstimulus terbangunnya budaya berwirausaha bagi pemuda Islam,” ujarya.

Sementara itu Chairman Indonesia National Youth Council Tantan Taufiq Lubis menyatakan sebuah kehormatan Indonesia kembali di percaya menjadi tuan rumah untuk kegiatan internasional di penghujung tahun 2019.

"Pemuda Islam Indonesia bekerja mandiri tanpa bantuan pemerintah, khususnya dari Kemenpora, Kemlu, Kemendikbud dan Kemenag. Namun alhamdulillah meski tanpa bantuan dana pemerintah, kami berhasil menyelenggarakan kegiatan ini dengan lancar, meriah dan sukses,” kata Tantan.

Baca juga : Bertemu PSSI di Malaysia, Shin Tae-Yong Jelaskan Program untuk Timnas

Tantan yang juga Vice Presiden ICYF ini berharap tahun  2020, program tahunan skala internasional ini dapat di bantu pemerintah, baik dari aspek kebijakan, nara sumber dan pendanaan.

 “Jangan pemerintah asyik mengurus dirinya sendiri dan membiarkan pemuda nya jalan sendiri dalam partisipasinya membangun bangsa,” tegasnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.