Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Film Keluarga Cemara sukses menarik perhatian puluhan warga asing (expats) yang tinggal dan bekerja di Korea Utara. Pihak panitia bahkan harus menambah kursi, karena jumlah penonton yang membludak.
Film arahan Yandy Laurens itu ditayangkan KBRI Pyongyang di bioskop milik Kedubes Polandia di Pyongyang, 12 Desember lalu. Dalam keterangan pers yang diterima RMco.id, penayangan film tersebut untuk memeriahkan acara Indonesian Movie Night.
Film Keluarga Cemara berhasil menghipnotis penonton. Mereka mengatakan menyukai film Indonesia tersebut, karena memiliki nilai universal tentang perjuangan dan pentingnya sebuah keluarga.
"Ternyata para penonton menyukai tayangan film Indonesia berjudul Keluarga Cemara, penonton membludak sampai tambah kursi," kata Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara Berlian Napitupulu.
Baca juga : Publik Hongaria Terhipnotis Alunan Musik Gamelan Jawa
Para penonton menyatakan, film Indonesia ini sangat menarik karena menampilkan pentingnya sebuah keluarga, peran keteladanan orang, tentang perjuangan anggota keluarga menghadapi lingkungan baru dan kekompakan keluarga dalam menghadapi krisis ekonomi yang mereka hadapi.
"Budaya Indonesia yang ditampilkan film Keluarga Cemara ini juga berlaku untuk negara-negara lain. Itulah sebabnya kami tampilkan film ini," imbuh Dubes Berlian.
Sebelumnya, KBRI Pyongyang melakukan beberakali nonton bareng (nobar) di Wisma Duta untuk menyeleksi film yang layak tayang. Pilihan jatuh kepada Keluarga Cemara yang lekat dengan nilai-nilai kekeluargaan serta nilai-nilai gotong royong keluarga, juga keluarga besar dan tetangga.
”Meski Keluarga Cemara mencerminkan budaya Indonesia, banyak testimoni positif yang disampaikan penonton asing. Film Keluarga Cemara membuat mereka terharu akan kisah perjuangan sebuah keluarga yang tetap bersatu di tengah kesulitan yang menerpa,” kata Berlian.
Baca juga : KPK Segera Sidangkan Penyuap Bupati Bengkayang
Menurutnya, salah satu penonton dari Rusia mengaku menitikkan air mata saat menyaksikan kisah Keluarga Cemara, khususnya terhadap sang ayah yang bekerja keras dan tegar serta penuh tanggung jawab untuk menghidupi keluarga dan mendidik anak-anaknya.
Seorang penonton lain dari Inggris juga mengatakan, bahwa film ini sangat bagus. Emosi penonton dibawa naik dan turun. Dia tertawa di satu adegan, kemudian menangis di adegan berikutnya. Film ini sukses membuat dia berkali-kali mengusap air mata.
“Melalui film ini, saya dapat melihat kehidupan segelintir keluarga dan masyarakat di Indonesia yang berbeda dengan negaranya. Namun, ada nilai-nilai universal dalam berkehidupan yang dapat dipetik dari cerita ini,” katanya.
Acara Indonesian Movie Night yang digelar pada Kamis (12/12) itu, juga dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner Indonesia. KBRI Pyongyang menyajikan kuliner khas Indonesia, yaitu sate ayam, nasi goreng, makanan ringan dan minuman kopi instan produk Indonesia, sebelum acara pemutaran film.
Baca juga : Inilah 5 Wisata Romantis di Malang
”Kita menggunakan seluruh kegiatan sebagai sarana promosi. Untuk itu, pada penayangan film kali ini kita promosikan makanan Indonesia yang mendapat sambutan begitu baik dari para penonton. Kita harapkan, acara ini sekaligus dapat mempromosikan film dan kuliner Indonesia,” kata Berlian.
Sementara itu, Hanna Andari, Fungsi Pensosbud KBRI Pyongyang, mengatakan, program Movie Night di bioskop Kedutaan Besar Polandia di Pyongyang adalah suatu kegiatan penting, karena dihadiri wakil-wakil dari kedutaan asing dan organisasi internasional, termasuk para Duta Besar manca negara di Korea Utara.
“Pihak kedutaan besar asing diberi kesempatan untuk menayangkan film dari negaranya masing-masing tanpa dipungut biaya. Film Indonesia merupakan yang ke lima setelah film dari Polandia, Pakistan, Swedia, dan Inggris, yang ditayangkan pada edisi Movie Night tahun ini,” tandasnya.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya