Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen

RM.id Rakyat Merdeka - Kabar menyedihkan menimpa 5 pekerja migran asal Indonesia yang berada di Malaysia. Mereka menjadi korban penembakan aparat Malaysia. Akibat insiden tersebut, 1 WNI tewas dan 4 lainnya luka-luka. Pemerintah Indonesia langsung mengecam dan menyampaikan nota protes ke Pemerintah Malaysia. Kok tega ya?
Insiden penembakan lima WNI ini berlangsung di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Penembak 5 WNI itu adalah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Insiden terjadi saat patroli APMM tengah bertugas di perairan Tanjung Rhu. Mereka mendapati kapal yang diawaki oleh lima orang PMI asal Indonesia. Akibat insiden tersebut, satu orang tewas dan satu kritis. Tiga lainnya mengalami luka. Empat korban terluka kini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di wilayah Selangor.
Baca juga : Tatap Pemilu 2029, NasDem Gelar Bimtek Lagi
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyampaikan protes atas insiden tersebut. Menurutnya, aparat Malaysia terlalu berlebihan dengan melepaskan tembakan dalam insiden tersebut.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding meminta Kementerian Luar Negeri untuk mendorong transparansi dalam penegakan hukum terkait penembakan WNI di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. “Hal ini penting agar semua tahapan penanganan kasus ini dapat terlihat jelas dan lebih baik ke depannya,” ujar Karding di Mandarin Oriental Hotel, Malaysia, Senin (27/1/2025).
Karding menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kedutaan besar hingga atase kepolisian setempat untuk mendapatkan kejelasan mengenai kronologi penembakan tersebut. Selain itu, pihaknya juga bersiap memberikan pendampingan dalam proses penanganan jenazah serta kunjungan ke rumah sakit bagi korban yang dirawat.
Baca juga : Polri Minta Masyarakat Waspada
“Jika ada proses hukum di kemudian hari, kami juga akan berupaya menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi para korban,” ujar Karding.
Karding pun menegaskan pihaknya telah menghubungi keluarga korban yang meninggal maupun selamat akibat insiden tersebut.
Sementara itu, Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur terus melakukan penanganan insiden penembakan 5 WNI oleh aparat Malaysia. WNI yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut diketahui berasal dari Riau.
Baca juga : Banteng Kota Surabaya Setia Kepada Megawati
“Perkembangan pada tanggal 27 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau,” bunyi keterangan Kemlu di laman resminya, Senin (27/1/2025).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya