Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - China melaporkan 17 kasus pneumonia yang disebabkan jenis coronavirus baru pada Minggu (19/1). Hal itu memicu kekhawatiran di tengah meningkatnya mobilitas warga yang bersiap-siap untuk merayakan Tahun Baru Imlek China.
Tahun Baru Imlek China adalah liburan sepekan yang dimulai dari 24 Januari tahun ini. Mobilitas warga sangat tinggi karena mereka ingin mudik dan mengisi waktu dengan keluarga.
Baca juga : KPK Tetapkan 10 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis
"Tiga dari pasien itu sakit parah," pernyataan Komisi Kesehatan Kota Wuhan, dilansir Reuters. Jumlah total pasien yang terinfeksi virus Corona di China, telah meningkat menjadi 62 orang. Semuanya di kota Wuhan, China tengah. Dua orang telah meninggal.
Mengenai 17 pasien baru mulai menunjukkan gejala seperti demam atau batuk sebelum 13 Januari. Virus baru itu keluarga besar coronavirus yang mencakup Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang secara global selama wabah 2002-2003 yang juga dimulai di China.
Baca juga : Erick Siapkan 3 Langkah Selamatkan Uang Publik di Kasus Jiwasraya
Amerika Serikat mengatakan pada Jumat (17/1) akan memulai upaya penyaringan penumpang di tiga bandara AS untuk melacak para pelancong dari Wuhan yang mungkin memiliki gejala demam. Meski Para ahli mengatakan virus baru tampaknya tidak mematikan seperti SARS, dan tidak jelas apakah penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi, Thailand telah melaporkan dua kasus virus. Dan Jepang melaporkan satu. Semua kasus sejauh ini melibatkan orang-orang yang tinggal di Wuhan atau yang melakukan perjalanan. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya