Dark/Light Mode

Mantan Presiden AS Joe Biden Kena Kanker Prostat

Senin, 19 Mei 2025 05:39 WIB
Presiden ke-46 AS Joe Biden (Foto: Instagram @joebiden)
Presiden ke-46 AS Joe Biden (Foto: Instagram @joebiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden AS Joe Biden (82) didiagnosis menderita kanker prostat yang telah menyebar ke tulang, usai periksa ke dokter karena mengalami keluhan saluran kencing. Demikian pernyataan dari kantornya, seperti dikutip BBC, Minggu (18/5/2025).

Dengan skor Gleason 9 dari 10, kanker yang dialami Biden tergolong agresif. Lembaga Penelitian Kanker Inggris menyebut, sel-sel kanker tersebut dapat menyebar dengan cepat.

Kanker ini juga disebut sensitif terhadap hormon. Sehingga, memiliki kemungkinan untuk dapat dikelola.

Melansir CNN International, berita ini muncul beberapa hari setelah juru bicara Biden mengungkap Presiden ke-46 AS itu menjalani evaluasi terkait benjolan kecil yang ditemukan di prostatnya.

"Kanker prostat sangat umum," kata Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi dan ahli bedah robotik di Orlando Health dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Central Florida.

Baca juga : Jalankan Titah Presiden, 20 K/L Teken MoU Dengan Kementerian Hukum

"Seiring bertambahnya usia, kebanyakan pria akan memiliki sel kanker kecil di dalam tubuh mereka," imbuhnya.

Biden yang saat ini dilaporkan tengah berada di kampung halamannya, Wilmington, Delaware tengah mempelajari pilihan pengobatan bersama keluarganya.

Tak lama setelah berita tentang diagnosis kanker Biden tersebar, Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia dan Ibu Negara Melania sedih mendengar kabar tersebut.

"Melania dan saya bersedih mendengar diagnosis medis terbaru Joe Biden. Kami menyampaikan harapan terbaik dan terhangat kami kepada Jill (istri Biden, Red) dan keluarga. Kami mendoakan Joe agar cepat pulih," tulis Trump via Truth Social.

Anggota DPR dari Partai Demokrat Ro Khanna memberikan doa terbaiknya untuk Biden dan keluarga. "Dia dan Jill selalu menjadi pejuang. Saya yakin, mereka akan menghadapi tantangan ini dengan keberanian dan keanggunan," tulis Ro Khanna via X.

Baca juga : Presiden KSPSI Andi Gani Dorong Kemandirian Buruh

Berita tersebut muncul hampir setahun setelah Biden terpaksa mengundurkan diri dari Pilpres AS 2024 melawan kandidat Partai Republik Donald Trump karena alasan kesehatan dan usia. Asal tahu saja, Biden adalah orang tertua yang menjabat dalam sejarah AS.

Biden, yang saat itu menjadi calon dari Partai Demokrat dan bersaing untuk pemilihan ulang, menghadapi kritik yang bertubi-tubi atas kinerjanya yang buruk dalam debat TV melawan calon dari Partai Republik dan presiden saat ini, Donald Trump pada Juni 2024.

Posisi Biden akan kontestasi itu akhirnya digantikan oleh Kamala Harris, yang ketika itu menjabat Wakil Presiden.

Menurut informasi Klinik Cleveland AS, kanker prostat adalah kanker paling umum kedua yang menyerang pria, setelah kanker kulit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, 13 dari 100 pria akan mengembangkan kanker prostat di beberapa titik dalam hidup mereka. "Dalam hal ini, usia adalah faktor risiko yang paling umum," kata CDC.

Biden yang telah banyak menarik diri dari kegiatan publik sejak meninggalkan Gedung Putih, menyampaikan pidato utama dalam sebuah konferensi Chicago yang diadakan oleh Advocates, Counselors, and Representatives for the Disabled, kelompok advokasi yang berbasis di AS untuk para penyandang disabilitas pada April 2025.

Baca juga : Lanjutan Sidang Hasto, KPK Hadirkan Kusnadi dan Nur Hasan

Dalam wawancaranya dengan BBC pada Mei 2025 (pertama sejak meninggalkan Gedung Putih), Biden mengakui keputusan mundur dari panggung Pilpres 2024 adalah hal sulit.

Biden telah menghadapi pertanyaan tentang status kesehatannya dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam penampilannya di program The View yang juga berlangsung pada Mei 2025, Biden membantah klaim bahwa dia telah mengalami penurunan kognitif pada tahun terakhirnya di Gedung Putih. "Tidak ada bukti yang mendukung hal itu," katanya.

Biden telah mengadvokasi penelitian kanker selama bertahun-tahun. Pada tahun 2022, Bisen dan istrinya, Jill kembali meluncurkan inisiatif Cancer Moonshot dengan tujuan memobilisasi upaya penelitian, untuk mencegah lebih dari empat juta kematian akibat kanker pada tahun 2047.

Biden diketahui kehilangan putra sulungnya: Beau karena kanker otak pada tahun 2015.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.