Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

6 Orang Tewas

China Diserang Virus Corona, RS Hassan Sadikin Siaga

Rabu, 22 Januari 2020 07:16 WIB
Di luat RS Jinyintan, Wuhan, China, kota tempat virus corona berasal. (Foto AFP).
Di luat RS Jinyintan, Wuhan, China, kota tempat virus corona berasal. (Foto AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - China lagi diserang virus Corona. Sampai kemarin, enam orang meninggal dan 300 orang terinveksi. 

Dikutip CNN, Virus Corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Komisi Kesehatan Nasional China menerima 291 kasus virus Corona. Ditambah 77 kasus baru yang dilaporkan 20 Januari lalu.

Infeksi virus corona terjadi paling banyak di Provinsi Hubei, di mana Kota Wuhan paling banyak terjadi yakni 270 kasus. Selanjutnya Beijing lima kasus; Provinsi Guangdong 14 kasus; dan Shanghai dua kasus. Infeksi virus corona juga ditemukan di Provinsi Yunnan, Sichuan, Guangxi, dan Shandong.

“Sementara ada 60 kasus baru dikonfirmasi pada Senin malam di Kota Wuhan, di mana seorang anak berusia 15 tahun adalah yang termuda yang terinfeksi,” tulis Komisi Kesehatan Kota Wuhan.

Baca juga : China Laporkan Lagi 17 Kasus Virus Corona

Jumlah korban meninggal akibat virus tersebut hingga tadi malam sudah mencapai enam orang. Korban terakhir adalah pria berusia 66 tahun dan perempuan berusia 48 tahun.

Sementara The Telegraph melansir, penyebaran virus corona ini bikin sejumlah negara Asia gelisah. Penyaringan menjadi lebih ketat di bandara-bandara di Asia, Australia dan di tiga pusat transit utama di Amerika Serikat.

Ilmuwan dari otoritas kesehatan China mengatakan, virus corona dapat menyebar dari manusia ke manusia lain. Inilah yang bikin khawatir penyakit ini menjadi wabah. “Sudah dipastikan penularan virus dari manusia ke manusia,” kata Dr. Zhong Nanshan dikutip dari New York Times.

Sejauh ini, Otoritas Kesehatan China masih menelusuri asal virus. Sementara, indikasi asal virus berasal dari pasar makanan laut di Wuhan. Sementara World Health Organization (WHO) menyebut, penyebaran virus paling mungkin dari hewan.

Baca juga : Duet Bareng BNI, Pertamina Berbagi Kasih Lewat Program BUMN Hadir Untuk Negeri Natal

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk virus tersebut. Otoritas China hanya melakukan peningkatan pemantauan dan desinfeksi menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari. Pada liburan Imlek ini biasanya ada 1,4 miliar orang China yang akan melakukan perjalanan domestik dan luar negeri. Indikasi virus corona menyebar terjadi di sejumlah negara Asia.

Korea Selatan melaporkan kasus baru virus yang melibatkan seorang pelancong China dari Wuhan pada awal pekan lalu. Thailand juga melaporkan dua kasus virus yang berasal dari wisatawan China dari Wuhan. Jepang juga menyebut satu kasus virus corona yang mejangkiti warganya setelah mengunjungi Wuhan.

Pemerintah Taiwan mengkonfirmasi virus corona mencapai kawasannya setelah seorang perempuan Taiwan berusia 50 tahun positif terjangkit virus ini.

Di Tanah Air, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan siaga menghadapi penyebaran virus corona yang dinilai sebagai SARS baru. Rumah sakit yang bertanggung jawab langsung ke Kementerian Kesehatan ini menyiagakan tim dokter penanggulangan infeksi menular khusus seperti flu burung, flu babi dan flu Singapura beserta ruang isolasi.

Baca juga : Christina Aryani, Bukan Sekadar Pemanis Sidang

Dokter spesialis ilmu penyakit dalam RS Hasan Sadikin Bandung, Primal Sudjana menerangkan, corona sebelumnya hanya menjangkiti hewan. Karena telah menular ke manusia, maka virus ini berubah nama menjadi novan corona virus 2019 Wuhan China.

“Jadi orang-orang yang patut dicurigai, adalah yang kena demam, batuk, sesak napas selama dua minggu ini dan pernah dari Wuhan, itu hati-hati,” katanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.