Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

92 Warga Singapura Yang Baru Dievakuasi Dari Wuhan, Langsung Dikarantina 14 Hari

Kamis, 30 Januari 2020 13:40 WIB
Warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China telah tiba di Bandara Changi, Singapura, Kamis (30/1). (Foto: The Strait Times/MOFA Singapura)
Warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China telah tiba di Bandara Changi, Singapura, Kamis (30/1). (Foto: The Strait Times/MOFA Singapura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi tadi, 92 warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran new coronavirus di China telah tiba di Bandara Changi, Singapura. Menumpang maskapai penerbangan budget, Scoot.

Sesuai arahan Kementerian Luar Negeri Singapura, 92 orang itu harus langsung menjalani pemeriksaan kesehatan, setibanya di Bandara Changi.

Dalam pembicaraan telepon dengan Konselor Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu (29/1), Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Hubei, Pemerintah Kota Wuhan, dan Kedutaan Besar China di Singapura yang telah memfasilitasi proses evakuasi warga Negeri Singa dari Wuhan. Kota yang merupakan pusat penyebaran new coronavirus.

"Mereka yang mengalami demam atau mempunyai masalah dengan pernapasan, akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Seluruh penumpang, termasuk Pegawai Konsuler Kementerian Luar Negeri yang memfasilitasi evakuasi ini akan dikarantina selama 14 hari," ujar Vivian Balakrishnan, seperti dikutip The Straits Times, Kamis (30/1).

Baca juga : Pemerintah Matangkan Opsi Evakuasi WNI Dari Wuhan

Dalam pernyataannya, Scoot menyebut, pesawatnya mendarat di Singapura sekitar pukul 11.40 waktu setempat. Penerbangan bernomor TR121 itu diberangkatkan dari Wuhan pada Kamis (30/1), pukul 03.00 waktu setempat.

"Kami memastikan penerbangan berdurasi 4 jam 40 menit ini telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Saat check in dan sebelum boarding, kami melakukan screening kesehatan. Yang demam, tidak boleh naik," ujar Juru Bicara Scoot.

Seluruh penumpang wajib mengenakan masker bedah. Sedangkan seluruh kru, harus mengenakan masker N95 plus sarung tangan bedah.

Tak ada makanan atau minuman yang dibagikan oleh pramugari, seperti lazimnya. Ataupun penjualan produk duty-free.

Baca juga : 206 Warga Jepang Yang Dievakuasi Dari Wuhan Tiba Di Bandara Tokyo

Paket makanan telah ditempatkan langsung di kursi penumpang, untuk meminimalkan interaksi fisik antara penumpang dan kru.

Sebelum boarding dan setibanya di Singapura, pesawat juga langsung disterilkan dengan desinfektan.

Scoot juga mengatakan, pihaknya batal memberangkatkan pesawat ke Wuhan pada Kamis (30/1) malam.

Sejak 23 Januari lalu, maskapai budget ini telah membatalkan penerbangannya ke Wuhan. Kemungkinan, sampai akhir Maret. Tergantung situasi dan kondisi.

Baca juga : Duh, Literasi Dan Inklusi Keuangan Kita Masih Rendah

Komisi Nasional Kesehatan China mengumumkan 38 kenaikan angka kematian akibat virus Wuhan, dari semula 132 kasus pada Rabu (29/1) menjadi 170 pada Kamis (30/1). Jumlah kasus terinfeksi juga menggelembung hingga 1.700, dari semula 6.192 menjadi 7.892. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.