Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS Tawarkan Bantuan Kepada China

Presiden Trump: Ancaman Coronavirus Sudah Kami Shut Down

Senin, 3 Februari 2020 10:20 WIB
Presiden AS, Donald Trump (Foto: Joe Raedle/Getty Images)
Presiden AS, Donald Trump (Foto: Joe Raedle/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah AS telah mengambil langkah tegas, untuk melindungi warganya dari ancaman new coronavirus, yang kini mengglobal.

Trump tampaknya berusaha menepis kekhawatiran soal virus Corona Wuhan yang telah menewaskan 360 warga China daratan, dan satu warga Filipina.

Dalam wawancaranya dengan stasiun TV Fox, Trump mengatakan,"Kita lihat saja apa yang terjadi. Yang jelas, ancamam wabah virus tersebut sudah kami sudah shut down. Kami sudah mengantisipasi kemungkinan berjangkitnya coronavirus di Amerika".

Baca juga : Batal ke China Karena Virus Corona, Zohri Fokus Latihan Sendiri

Dalam situasi ini, Trump sudah menetapkan status darurat wabah new coronavirus di negaranya. Selain itu, ia juga melarang warga asing yang memiliki riwayat perjalanan ke China dalam beberapa waktu terakhir, untuk masuk ke Negeri Paman Sam.

Sesuai aturan baru yang diterapkan Trump, efektif sejak Minggu (2/2) pukul 5 sore waktu setempat, warga negara AS yang memiliki riwayat perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir, akan diarahkan ke salah satu dari tujuh bandara yang disiapkan untuk menjalani screening kesehatan.

Secara terpisah, Penasehat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan, - dalam menghadapi kasus coronavirus - pemerintah China sudah bersikap lebih terbuka, dibanding saat menghadapi krisis sebelumnya.

Baca juga : Warga Asing di China Daratan, Kini Mulai Terjangkit New Coronavirus

Namun, sampai saat ini, China belum menerima tawaran bantuan AS. "Sejauh ini, China memang lebih transparan dibanding saat menghadapi krisis sebelumnya. Kami sangat memgapresiasi," kata O'Brien dalam wawancara Face The Nation dengan stasiun TV CBS, seperti dikutip South China Morning Post, Senin (3/2).

"Kami memiliki tenaga ahli yang luar biasa. Mengingat kasus coronavirus sudah menjadi wabah dunia, kami ingin menawarkan bantuan kepada China. Semoga, mereka mau menerima, " imbuhnya.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, sejauh ini, memang belum ada pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang diundang ke China, untuk membantu menekan laju coronavirus.

Baca juga : Presiden Xi: Kita Harus Kompak Perangi Coronavirus

Namun, saat ini, petugas CDC tengah berada di Kazakhstan - negara yang sebelah timurnya berbatasan dengan China - turun tangan mengatasi kasus new coronavirus di negara tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.