Dark/Light Mode

IA-CEPA Telah Disepakati, Jokowi Optimis Kerja Sama Bilateral RI-Australia Bakal Lebih Mantap

Senin, 10 Februari 2020 10:24 WIB
Presiden Jokowi (kanan) bersama PM Australia Scott Morrison (Foto: Humas Setkab)
Presiden Jokowi (kanan) bersama PM Australia Scott Morrison (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, kunjungannya ke Australia saat ini menandai era baru hubungan Indonesia dan Australia. Rencana aksi pelaksanaan kemitraan strategis komprehensif untuk tahun 2020-2024 telah selesai.

”Ini berarti, dalam 5 tahun ke depan, kerja sama bilateral kita akan lebih baik dan lebih terarah,” tutur Presiden Jokowi saat menyampaikan joint press statement usai pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison di Parliament House, Canberra, Australia, seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet, Senin (10/2).

Ratifikasi Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA, kini telah selesai di antara kedua negara.

Baca juga : UU IACEPA Disahkan, Pemerintah Perkuat Kerja Sama Dengan Australia

”Ke depan, hubungan ekonomi kedua negara.akan lebih maju secara komprehensif. Manfaatnya harus lebih dirasakan oleh rakyat kedua negara,” ujar Jokowi.

Dijelaskan, Indonesia mendorong agar program 100 hari implementasi dari IA-CEPA dapat dilakukan. Antara lain, pelaksanaan Australia Business Week yang dipimpin Menteri Perdagangan Australia di Indonesia, kunjungan sejumlah major private investor Australia ke Indonesia, kerja sama untuk pendanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, serta kerja sama di bidang pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.

“Tadi, Perdana Menteri Scott Morrison sudah menyampaikan rencana dibukanya Monash University di Indonesia,” tambah Jokowi.

Baca juga : Thiem, Petenis Austria Pertama Yang Sampai Final Australia Open

Melalui IA-CEPA ini, Indonesia berharap Australia dapat menjadi mitra penting. Terutama di bidang investasi untuk infrastruktur, dan pendidikan.

”Di luar IA-CEPA, kami juga membahas kemitraan kedua negara dalam konteks Indo-Pacific. Kami berharap, stabilitas perdamaian, kesejahteraan secara merata dapat terus tercipta dan terjaga di kawasan Indo-Pacific,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kedua Negara juga sepakat untuk bersama-sama meningkatkan kerja sama di Pasifik Selatan, dengan fokus antara lain pada isu ocean dan perubahan iklim.

Baca juga : Bahan Baku Aman, Menperin: Kinerja Industri Bakal Terbang Tinggi

Sebagai informasi, Jokowi tiba di Parliament House sekitar pukul 08.30 waktu setempat, dan disambut langsung oleh PM Scott Morrison. Setelah itu, Jokowi melakukan penandatanganan buku tamu,  dilanjutkan dengan Bilateral Meeting dan penandatanganan MoU.

Usai melakukan joint press statement bersama PM Scott Morrison, Presiden Jokowi memberikan pidato di hadapan anggota parlemen Australia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.