Dark/Light Mode

KBRI Amman Pastikan Kepulangan 285 Jamaah Umroh dari Yordania

Rabu, 4 Maret 2020 12:24 WIB
Jamaah umroh mengantre di Bandara Queen Alia International Airport (QAIA), Amman, Yordania. (Foto KBRI Amman)
Jamaah umroh mengantre di Bandara Queen Alia International Airport (QAIA), Amman, Yordania. (Foto KBRI Amman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, pada Rabu (4/5) dini hari waktu setempat, melepas keberangkatan kelompok terakhir jamaah umroh Indonesia berjumlah 112 dari total 285 orang untuk kembali ke Tanah Air.

Menyusul kebijakan Arab Saudi menutup sementara perbatasannya akibat penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di kawasan, sejak 27 Februari 2020, 285 jamaah umroh asal Indonesia tertahan di Yordania dan tidak dapat melanjutkan perjalanan ibadahnya ke tanah suci.

Para jamaah tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok yang dikoordinasikan sejumlah operator perjalanan seperti Royan Al Manara, Al Falah, Kindai Tour, Lintas Baitullah, dan Ashifa Primanjana.

Baca juga : Dijamu Makan Malam, Jamaah Umroh RI Tidak Perlu Panik

Kondisi ini membuat khawatir para jamaah, khususnya terkait kepastian memperoleh pengganti tiket kepulangan dari Yordania tanpa dikenakan biaya tambahan.

Dubes Andy Rachmianto (kedua kiri) bersama jamaah umroh di Queen Alia International Airport, Amman, Yordania. (Foto KBRI Yordania)

Dalam keterangan pers KBRI Amman, mengetahui permasalahan tersebut, KBRI Amman segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan para jamaah umroh tidak terlantar selama berada di Yordania. Tim Satgas Perlindungan KBRI Amman telah disiagakan sejak 27 Februari 2020 di Queen Alia International Airport (QAIA) guna memberikan pendampingan dan memastikan kelancaran proses kepulangan seluruh jamaah asal Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, juga hadir di Bandara QAIA Yordania untuk memberi dukungan dan memastikan penanganan para jamaah umroh untuk segera memperoleh perubahan tiket kepulangan secepatnya.

Baca juga : KBRI Istanbul Koordinasi dengan Turkish Airlines Pulangkan 1.220 Jamaah Umroh

“Sebagai bentuk kehadiran negara dalam melindungi WNI di luar negeri, KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan perwakilan agen perjalanan, jamaah, dan maskapai penerbangan untuk memastikan kepulangan para jamaah kembali ke Indonesia secepatnya,” kata Dubes Andy.

Pada 2 Maret 2020, setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang, KBRI Amman berhasil meyakinkan pimpinan perwakilan maskapai penerbangan Emirates di Yordania untuk memberikan prioritas pemberangkatan 112 sisa jamaah Ashifa Primanjana tanpa dikenakan biaya tambahan apapun. 

Andy menegaskan, KBRI Amman selaku Perwakilan Pemerintah RI telah melakukan upaya semaksimal mungkin sesuai dengan wewenang dan kapasitasnya untuk memberikan pelayanan dan perlindungan WNI, dalam hal ini jamaah umroh, sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga : Ini Lima Tantangan Komunikasi Perusahaan di Era Digital

“KBRI Amman memastikan seluruh jamaah mendapatkan hak-haknya yang harus dipenuhi penyelenggara perjalanan umroh sesuai Peraturan Menteri Agama No. 8 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaran Perjalanan Ibadah Umroh khususnya Pasal 25,” sambung Dubes Andy.

Yordania merupakan salah satu destinasi ziarah bagi jamaah umroh plus asal Indonesia yang umumnya dirangkaikan dengan ziarah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Sejumlah situs-situs sejarah Islam di Yordania yang sering dikunjungi jamaah umroh Indonesia antara lain Gua Kahfi (Ashabul Kahfi), situs perang Mu’tah dan perang Yarmouk, makam para sahabat Nabi, dan Laut Mati.

Dalam tiga tahun terakhir, jumlah wisatawan Indonesia ke Yordania mengalami kenaikan 30 persen hingga mencapai lebih dari 45.000 orang setiap tahunnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.